Blog Majalah Pearl
Sambil meminum secangkir teh,
selamat membaca artikel-artikel kami!
Mengapa Tuhan Mengizinkan Penderitaan
Kenapa Tuhan mengizinkan anak-anak-Nya mengalami penderitaan? Katanya anak Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, tapi kok menderita? Kenapa Tuhan ga kasih garansi bahwa semua orang yang percaya pada Tuhan Yesus tidak akan menderita lagi? Kan enak...
Bersikap Bijak Terhadap Lawan Jenis
Urusan menjaga hubungan dengan lawan jenis yang juga adalah saudara seiman kita di gereja memang gampang-gampang susah. Kadang kita merasa kita bersikap biasa saja, eehh dianya baper. Kadang kita naksir dan sudah kasih tanda-tanda, eeehh sana gak peka. Beberapa waktu lalu istilah friendzone sempat sangat ngetren, berhubung banyak cowok yang merasa ‘digantung’ oleh cewek yang sudah memberi sinyal-sinyal suka pada mereka. Tapi apakah itu salah si cewek sepenuhnya? Atau pihak cowok GR aja? Serba susah ya.
God’s Purpose For Women
When purpose is not known, abuse is inevitable – Myles Munroe
Belum lama ini, media publik tersita perhatiannya oleh pernikahan Pangeran Harry dengan Megan Markle. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah kata “taat” kepada suaminya yang dilewatkan oleh Megan ketika mengucapkan janji pernikahan—yang bersifat tradisional itu. Pangeran Harry dan Megan hanya masing-masing berjanji untuk mengasihi, menghibur, menghargai, melindungi, dan setia satu sama lain. Bagian “taat” yang dilewatkan Megan juga dilakukan oleh Lady Diana dan Kate Middleton. Di era modern saat ini, banyak yang berpendapat bahwa kata “taat” sudah tidak sesuai dengan perubahan status wanita di mata masyarakat. Terlebih lagi dengan latar belakang seorang feminis yang memperjuangkan persamaan hak pria dan wanita, tidaklah mengherankan bagi seorang Megan Markle untuk juga melewatkan bagian itu.
Ketika Aku Bertemu Salib
Gue udah terlibat pornografi dan masturbasi sejak kelas 3 SD. Ga inget gimana mulainya tapi yg keinget cuma gue ngelakuinnya dengan sembunyi2 dan gue terus ngelakuinnya sampe gede…
Ketika Ksatria Menangis
Gue yakin semua wanita yang mau menikah pasti mengidam-idamkan sosok suami yang keliatan cowok banget. Mereka pikir, suami mereka akan selalu tegar, beriman teguh, tabah menghadapi godaan, pantang menyerah, selalu berpendirian, dan selalu tau apa yang akan mereka lakukan. Tapi, ketika sosok suami mereka mulai menunjukkan kelemahan, banyak perempuan kaget. "Loh, kok begini? Mana figur pacar yang selalu tahu apa yang harus dia lakukan? Mana my hero yang dulu begitu gagah perkasa? Kok ternyata ngadepin tekanan di tempat kerja aja dah lemes?
Pokoknya, Gue Benci Cowok!
Guys, sebenernye udah beberapa hari ini saya itu lagi pahit en sebel banget ama makhluk yang namanya ‘cowok’! Huss... huss... Sono gih jauh-jauh... Bikin gue bete! Hampir aje menyanyikan ‘lagu lama’, kenapa ya Tuhan mesti ciptain cowok, kenapa kok ngga manusia itu hermaprodit aje, ngga ada jenis kelamin cewek ataupun cowok, kan gampang!
Bangkit dari Kegagalan Cinta
Ini pertanyaan yang ditanyakan oleh beberapa orang: Gimana sih caranya bangkit dari patah hati/ditolak/habis putus/cinta bertepuk sebelah tangan etc etc?
Menolong Sesuai Kebutuhannya
Suatu kali ketika masih pacaran, saya dan pacar bertengkar. Kami biasanya gak heboh kalau bertengkar, paling ngomel. Tapi kali itu saya marah besar sampai telinga saya panas. Tidak ada yang berteriak sih, tapi pembicaraan memanas dan perdebatan jadi makin sengit. Dua-duanya mau menang sendiri, sampai akhirnya saya tidak mau menjawab lagi.
Menjadi Seorang Penolong
Adam awalnya hidup seorang diri, lalu Tuhan menjadikan Hawa sebagai penolong baginya. Wanita diciptakan sebagai penolong seorang pria. Sampai di sini kita sepakat; bukankah Tuhan yang berkata demikian? Lalu, apakah arti penolong di sini?
Berbeda
Ketika saya dan (calon) suami ikut katekisasi pranikah, salah satu hal yang terus ditekankan dalam pelajaran kami adalah bahwa pria dan wanita itu berbeda. Perbedaan itu membuat mereka saling tertarik untuk menjadikan lawan jenisnya pasangan hidup, tapi juga berpotensi menjadi sumber masalah ketika mereka tinggal bersama.
Building or Tearing?
Tindakan membangun butuh ketekunan dan konsistensi dalam pelaksanaannya. Menbangun kebiasaan baik sejak anak-anak masih kecil untuk rutin sikat gigi, bangun pagi langsung minum segelas air hangat, lalu membereskan tempat tidur mereka... berdoa sebelum makan... dan masih banyak lagi..Namun tindakan meruntuhkan hanya butuh sekejap mata saja!
Diciptakan Untuk Peran Khusus
Pearlians pasti tahu alasan Tuhan menciptakan satu orang berbeda dari yang lain, kan? Yap, karena Dia adalah Tuhan yang kreatif :) Dia ngga ingin dunia ini bersifat monoton dan gitu-gitu aja. Dia ingin membuat semua sungguh amat baik, termasuk dengan menciptakan kita berbeda satu sama lain. Ia ingin kita mewarnai dunia dengan keunikan masing-masing.
Peran Suami dan Calon Ayah
Post kali ini aku tulis buat para suami, khususnya para suami yang istrinya lagi hamil or berencana untuk hamil, hehe.. Peran kalian itu sangat penting, bukan cuma nanti pas bayinya udah lahir, tapi juga di masa-masa kehamilan :)
Gender Confused World
Sewaktu kita kecil, gender atau jenis kelamin itu hal yang jelas dan sederhana. Laki-laki atau perempuan. Kalau ga laki-laki, yah perempuan. Namun tidak demikian dengan masa kini. Sekarang yang lagi nge-trend justru segala sesuatu yang “ambigu” atau tidak jelas.
Bersyukur Lahir Sebagai Perempuan
Ketika saya masih kecil, saya sering menyesali mengapa saya diciptakan sebagai perempuan. Gara-garanya, semua permainan yang saya suka, mulai dari memanjat pohon, yoyo, robot-robotan, sampai sepak bola, diberi label “permainan anak laki-laki.” Saya tidak suka main masak-masakan atau main boneka. Saya tidak suka rambut saya dikepang-kepang. Saya tidak suka pakai rok ala-ala Frozen! Saya juga tidak suka melihat anak kecil menangis (menurut saya, menangis tanda kelemahan), padahal anak cewek terkenal cengeng. Wah, pokoknya saya menyesal lahir sebagai anak perempuan.
Prepare my(our) perfect wedding
Hampir setiap wanita suka dengan Wedding Day, punya mimpi sendiri tentang hari pernikahan mereka. Untuk pria gak tau deh pemikiran mereka suka juga dengan wedding day seperti kita, entah bagaimana pemikiran tentang wedding day. Gue pribadi (diluar standard / budaya yang memang menginginkan pernikahan) suka dengan wedding day, karena beberapa hal…
The Distinct Natures of Men and Women
Pria dan Wanita, jelas banget ya bedanya mulai dari cara berpikir, bertindak, dan memberi respon. Lantas hal apa yang secara prinsip merupakan perbedaan yang Allah ciptakan dalam masing-masing manusia ini?
Emotional Affair (Part 2)
Kemaren aku ngebahas tentang "emotional affairs". Hari ini aku pengen ngebahas gimana caranya supaya kita gak bergantung secara emosi kepada orang lain selain suami.
Emotional Affair (Part 1)
Apakah kalo udah married perlu bikin batasan-batasan emosi juga? Menurutku perlu! =) Tapi omong-omong, apa sih itu batasan emosi? Mengutip Jeung Grace, batasan emosi itu rambu-rambu yang kita pegang selama pacaran untuk melindungi hati kita supaya gak terikat secara emosi atau jatuh cinta terlalu cepat dan terlalu dalam dalam pasangan yang BELUM jadi suami istri. Lhooo... kalo gitu, batasan emosi itu cuman perlu untuk orang yang baru pacaran, donk. Masa udah married pake batasan emosi juga!
Lemah Lembut pada Suami
Pernahkah bertengkar karena perkataan?
Aku pernah. Sering.
Biasanya ini TKP-nya di rumah.
Sasarannya? Suamiku.