Blog Majalah Pearl
Sambil meminum secangkir teh,
selamat membaca artikel-artikel kami!
Hai, “Rubah Kecil”, Keluarlah dari Pagar Kami: Sebuah Cerita Pendek
“Fan, menurutmu wajar, nggak, sih, kalau aku ingin pelukan sama Kak Darryl?”
Fanny mengerutkan dahi ketika mendengar pertanyaanku barusan. “Memangnya ada yang berkomentar begitu, The?” dia balik bertanya.
“Hmmm… nggak yang seblak-blakan itu, sih. Tapi, aku merasa aneh aja kalau pelukan sama dia,” jawabku sambil mendesah dan menatap embun di gelas iced lemon tea-ku.
“Aneh gimana maksudnya? Ada perasaan nggak nyaman, canggung, atau malah rasa bersalah kalau misalnya kamu peluk dia?” Fanny bertanya lebih lanjut.
Mendengar pertanyaan Fanny, aku mengangguk dan membalas, “I guess all of them.”
“Ohh…” kali ini Fanny tersenyum. “Apa yang bikin kamu merasa kayak gitu?”