Blog Majalah Pearl
Sambil meminum secangkir teh,
selamat membaca artikel-artikel kami!
Alone with Christ
Sate gue beberapa hari yang lalu yg dari My Utmost for His Highest itu menamplak gue. Yaitu judulnya Have You Ever Been Alone with God?
A Glance from Jesus
Lagi baca buku Max Lucado "God's Story, Your Story". Ada satu paragraph yg menarik sekali tentang Rasul Paulus. Apakah itu?
Radikal untuk Kristus
Ada satu kata yang seringkali menggelitik anak2 Tuhan. Kata ini sering bikin kita uncomfortable. Ada yang bilang, kata ini harusnya gak masuk dalam 'kamus' anak Tuhan. Kata apa?
Who Am I?
Selama ini kalo gue pikir siapa gue di mata Tuhan? Yang terpikir adalah, gue ini biji mata Allah, daughter of Almighty God, umat pilihan Tuhan, anak Raja, gereja-Nya, dan suatu saat nanti bersama dengan kumpulan orang percaya lainnya akan menjadi Mempelai Anak Domba Allah. That's me. I always think that I'm beloved, I'm wonderfully made, namaku terukir di tangan Tuhan, and so on and so forth.
Diproses untuk Menjadi Pewaris Tahta
Berita tentang kelahiran Royal Baby (Pangeran George), anaknya pangeran William and putri Catherine, menjadi berita yang banyak menyedot perhatian dunia, termasuk gue... Hehehehe... Berita kelahiran ini mengingatkan gue tentang kelahiran Yesus. Nih ya, anak kerajaan dunia aja bisa heboh gini, kebayang deh pas Yesus lahir gegap gempitanya surga kaya apa. Yesus pasti lebih dari Royal Baby ini kan. Yesus adalah anak Allah, yang sangat dinantikan karena Ia telah dinubuatkan berabad-abad lalu akan menjadi Juru selamat dunia. Pantes ya orang majus sampe bela-belain dateng pas melihat tanda bintang dilangit. Karena kelahiran Mesias itu pasti sesuatu banget
Menikmati Proses
Apa yang terlintas dipikiran kalian ketika mendengar kata proses? Ngejelimet? Apa jadi inget proses itu berhubungan sama hal ga enak?
In the Carpenter's Shed
Have you ever wondered... Have you ever asked what tools Jesus uses when He work on His beloved? I had imagined that His workplace would be like a nursery... The far-off tinkling sound of wind chimes... The soft soothing colors of the wallpaper... The cuddly toys... The puffy bedcover... The relaxing music... Everything that a tired soul needs to recharge and relax.
Menghitung Hari-hari
Di akhir tahun 2013, saya mengikuti sebuah camp di salah satu seminari Alkitab di Malang. Pada tanggal 31 Desember malamnya, saya dan para peserta camp itu diminta untuk menuliskan kesan di tahun 2013 dan resolusi untuk tahun 2014 di sebuah kertas. Kertas itu kemudian digulung dan dimasukkan ke dalam sebuah botol. By the way, salah satu bagian yang membuat saya speechless dari resolusi yang saya buat itu adalah…
Wedding Vow and Keeping It Real
You are God's special gift for me. You are now my best friend & family. Today I want to promise you, by God's grace & power working within me I desire to be trustworthy as your wife by following your leading submissively, even as unto Christ. Through the pressures of the present, & uncertainties of the future I promise my faithfulness, to follow you through all of life's experiences as you follow God, that together we may grow in the likeness of Christ & our home be a praise to Him. Even as Ruth promised her mother-in-law, today I promise you "Where you go, I will go, & where you stay I will stay. Your people will be my people, and your God my God. Where you die, I will die and there I will be buried. May the Lord deal with me ever so severely if anything but death separates you and me.
Pembawa Damai
Pernah ga sih nyoba jadi pembawa damai? Sering yah? Susah ga? Susaaaahhhhh yah? Enak ga sih jadi pembawa damai? Menurut saya, ga enak. Ga enak banget malah.
Mengapa Tuhan Mengizinkan Penderitaan
Kenapa Tuhan mengizinkan anak-anak-Nya mengalami penderitaan? Katanya anak Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, tapi kok menderita? Kenapa Tuhan ga kasih garansi bahwa semua orang yang percaya pada Tuhan Yesus tidak akan menderita lagi? Kan enak...
Jesus Plus
“Hai orang-orang Galatia yang bodoh!”
Kalimat itu galak sekali kedengarannya ya. Itulah yang dikatakan Paulus, yang jengkel karena jemaat Galatia begitu gampang dikibuli dengan injil palsu. Ada pengajar-pengajar yang datang ke Galatia, seakan-akan mereka mengajarkan sesuatu yang baru, pewahyuan yang baru, padahal yang mereka ajarkan itu adalah ajaran sesat.
Bertumbuh di dalam Komunitas
Sejak awal tahun kemarin, aku berkomitmen untuk mengikuti Bible Reading Group (BRG) secara online. Semenjak punya anak, susah sekali rasanya untuk punya waktu baca Alkitab setiap hari. Tujuan awalku ikut grup ini hanya supaya disiplin lagi baca Alkitab. Sejauh ini, tujuan itu tercapai karena kami harus benar-benar komitmen, setiap hari wajib baca dua pasal yang sudah ditentukan lalu rhema yang didapat di-share di grup WA. Sebelum jam 12 malam harus sudah setor rhema, kalau terlambat bakal dapat reminder (R) keesokan harinya, lalu harus double posting, rhema kemarin dan hari ini. Kalau dapat reminder lebih dari 3x, sorry, the group has to say goodbye karena artinya orang itu belum siap berkomitmen. Lupa posting, ketiduran, sibuk, gak sempat, semua itu bukan alasan yang akan diterima. Alasan yang dapat diterima untuk tidak posting atau lewat jam cuma sakit parah, pergi ke luar daerah yang gak ada sinyal, atau force major seperti bencana alam.
Yang Rukun, Masbro, Mbaksis
Beberapa hari ini aku terus-terusan diingetin tentang kasih dalam tubuh Kristus, dan tiap kali, ada aja hal baru yang Tuhan ajarin ke aku. Kemaren bacaan Alkitabnya dari Kolose 3:8-17, tapi aku kecantol di ayat 15, jadi aku ublek-ublek ayat itu. Gimana sih, ublek-ublek ayat? Silakan baca post sebelumnya. Ini ayatnya:
“Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.” (Kolose 3:8-17)
Gentle and Quiet Spirit
“Gentle and quiet spirit” refers to a woman who is gracious, peaceful, serene, and quietly dignified—a woman who does not scrape and claw to be noticed and appreciated, but one who is fully content and secure in her relationship with her King. A woman with a gentle demeanor and quiet confidence in Christ will naturally guard the “hidden person” of her heart, because she understands what it means to protect the sacred. When the Bible speaks of the “hidden person of the heart” it’s talking about the secret, intimate part of who we are—the sacred core of our femininity. But if we embrace the “hold nothing back” version of womanhood we see all around us, we have no “hidden person of the heart” left to protect; everything we think, hope, dream, fear, and feel is all out there on display for the world to see. It’s impossible to possess the incorruptible beauty of a gentle and quiet spirit if we follow the worldly pattern of femininity".
-Leslie Ludy-
Gimana Caranya Ngobrol dengan Tuhan?
Punya hubungan yang deket ama Tuhan, bisa ngobrol ama Babe en bisa TAHU apa maunya Babe itu sebenernya sesuatu yang Babe rindukan! En Dia pengen punya hubungan yang begitu dekeeett sama SEMUA anak-Nya, bukan cuman sama segelintir doank.
Nah kalo gitu Babe juga pengen deket sama semua anak-Nya kenapa banyak yang rindu ngobrol dengan Babe tapi kagak ngerasa dijawab? Apakah Babe pilih kasih? Kagak lah yaa.
Dalam Gambar dan Rupa Allah
Tuhan memiliki tujuan bagi kita semua. Kita diciptakan oleh Sang Raja segala raja dengan tujuan yang indah! Kejadian 1:26 menceritakan perkataan Allah saat Ia menciptakan manusia, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita...”
Gaya Hidup yang Berkenan
Christian womanhood yang menjadi tema kita di bulan Mei ini, mengingatkan saya pada buku Being a Woman after God’s Own Heart karangan Elizabeth George. Salah satu yang dijelaskan dalam buku ini adalah bahwa at first God created man and woman in His image, dengan peran dan tanggung jawab masing-masing. Di Alkitab juga banyak sekali ayat yang mengajar kita tentang basic rules and responsibility kita sebagai wanita. Misalnya, panduan menjadi wanita Tuhan di Amsal 31.
Flirting with Racism
Mengakui atau tidak, ada Nazi cilik yang hidup dalam diri kita masing-masing. Aku besar dalam lingkungan di mana ada kesenjangan antara WNI keturunan Tionghoa dan WNI lainnya. Aku tumbuh dewasa dengan satu pikiran bahwa satu hari nanti aku akan menikahi seseorang dari kelompok etnisku sendiri.