Blog Majalah Pearl
Sambil meminum secangkir teh,
selamat membaca artikel-artikel kami!
Ada Mereka di Antara Kita
Ada Mereka di Antara Kita. Well benernya gue mo nulis soal pentingnya komunitas sebelum dan saat pacaran. Karena itu kepikiran bikin judul "Ada Mereka (baca: Tuhan, ORTU, pemimpin KTB/Komsel/Cell Group, temen2) di Antara Kita."
Single and Satisfied
Hey girls! Siapa yang lagi baca blog ini, statusnya lagi jomblo?? Hayoo angkat tangan!! :) Gimana rasanya jomblo, girls? Are you happy? Apakah perasaan kalian kaya di lagunya Oppie Andarista – Single Happy? ‘Aku baik baik saja menikmati hidup yang aku punya, hidupku sangat sempurna, I’m single and very happy… Mengejar mimpi-mimpi indah, bebas lakukan yang aku suka; berteman dengan siapa saja, I’m single and very happy...’ Bener gak kaya gitu? Hehe..
Help! I Married the Wrong Person!
Single: “Idih, amit2 ya jangan sampe kejadian...” (sambil ngetok kayu dgn giat)
Istri/suami baru: “Puji syukur, gue married the RIGHT person...”
Istri/suami rada lama yang jujur: “Kadang rasanya gue married the wrong person, kadang rasanya the right person. Mana yang bener ya?”
Istri/suami rada lama yang terlalu jujur: “Huh, gue yakin gue married the wrong person. Gue dulu merit cuman demi... Bla bla... Sekarang bertahan juga cuman demi... bla bla...”
Penolong yang Sepadan
Udeh lama ngga nulis apa-apa guys. :p Papa Mama lagi dateng ke Sg. Kemaren gue sempet lunch sekalian ngobrol bareng sama seorang temen gue, Karmel *fiuuhhh seneng dapet nemu sesama young wife yg punya hati yang sama :p di Sg pulaaa!! horraaayy thx God* Setelah ngobrol ngalor ngidul tiba-tiba tercetus soal "penolong yang sepadan".
Proverb 31 Woman: A Possible Journey
Siapa yang masih single dan punya checklist kualitas-kualitas yang kalian harapkan dari calon suami kalian kelak? Atau, siapa yang sudah menikah dengan seorang pria yang, sekalipun ganteng, pandai, rajin, lucu, dan sebagainya, tetap tidak sanggup memenuhi semua kriteria dalam checklist kalian dulu? Hayo ngakuu…
Menjadi Single yang Maksimal
Topik tentang menjadi seorang single yang utuh sepertinya sudah sering dibahas. Kita sudah banyak mendengarnya dari berbagai macam kotbah dan membacanya dari buku atau artikel. Setiap kali kita membaca bagian-bagian tersebut kita akan berkata pada Tuhan, “Ya, hanya Tuhan yang memenuhi kehidupanku dan menjadi sumber kebahagiaanku.”