Pentakosta

10 Mei - PENTAKOSTA Blog.jpg

by Benita Vida

Wah, tidak terasa ya, kita sudah akan memasuki pertengahan tahun 2021! Rasanya waktu cepat sekali berlalu dan pastinya kita sama-sama merasakan penyertaanNya kan? Hehehe.. Yaps, bener banget, Tuhan pastinya tidak pernah meninggalkan kita, apalagi Roh Kudus yang memang ditugaskan untuk ada bersama-sama kita, karenaNya kita menjadi kuat dan mampu melalui masa-masa sulit ini.

Masih ingat donk, peristiwa bagaimana Roh Kudus turun pertama kali setelah Yesus naik ke Surga? Peristiwa di atas loteng yang pastinya menjadi salah satu kejadian bersejarah karena disaksikan oleh orang banyak dan dari berbagai negara. Murid-murid Yesus dijanjikan seorang penolong yang akan selalu bersama dengan mereka saat Yesus naik ke Surga, sekalipun sedih karena bukan Yesus lagi yang bersama mereka, murid-murid memilih taat dan setia menantikan datangnya penolong itu. Setelah 10 hari, Roh Kudus turun ke atas murid-murid dengan memberikan tanda awal berbahasa Roh, setelah itu murid-murid menerima kuasa untuk menjalankan Amanat Agung Tuhan Yesus.

Semua pasti sudah tahu kisah ini ya? Tapi mari kita lihat beberapa hal kecil tetapi mengajarkan kita sesuatu yang berharga dari peristiwa Pentakosta ini :

1. Janji-Nya membutuhkan waktu.

Kita adalah makhluk yang tidak menyukai proses alias selalu mau instan dalam segala hal. Kita ingin mempercepat segala sesuatu, ingin cepat kaya, cepat sembuh, cepat berhasil, cepat menikah, cepat punya anak, dan cepat-cepat lainnya. Kita tidak suka menunggu, pasti banyak kan yang mengeluh saat menunggu antrian di rumah sakit atau di restoran? Yes, itulah kita manusia yang tidak suka menunggu, tapi Allah kita adalah Allah yang menyukai proses termasuk proses menunggu janji-Nya digenapi. Betul, Tuhan yang berjanji! Betul, janji Tuhan itu iya dan amin! Tapiiiii, tidak harus digenapi di waktu kita dan sesuai dengan timeline kita. Ada waktu untuk segala sesuatu, so, don’t rush! Seperti Tuhan menjanjikan hadirnya penolong bagi murid-murid, mereka membutuhkan 10 hari untuk menerima Roh Kudus, ada proses dimana para murid harus bertekun terlebih dahulu dalam doa dan persekutuan sebelum menerima janji-Nya. Dan Tuhan menepati janji-Nya di waktu dan tempat yang tepat, supaya banyak orang menyaksikan dan melihat kuasa-Nya menjadi nyata.

2. Ada harga yang harus dibayar dalam proses penggenapan janji.

Yes, Tuhan berjanji tapi bukan berarti kita hanya santai-santai dan tidak melakukan apa-apa ya. Kita harus tetap mengerjakan bagian iman dan keselamatan kita, ada harga yang harus dibayar dalam menunggu penggenapan janji-Nya. Dalam masa menunggu janji-Nya digenapi, kita sedang disiapkan untuk menjadi siap ketika menerima janji-Nya karena itu kita harus tetap giat bekerja dan tidak lalai apalagi menjadi lemah sewaktu menunggu janjiNya. Murid-murid pun melakukan hal yang sama, mereka berdoa dan bersekutu selama 10 hari untuk mendapatkan janji seorang penolong.

3. Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita sendiri

Tuhan sangat paham kita ini lemah dan tak berdaya tanpa adanya Tuhan secara fisik, sewaktu Tuhan di dunia secara fisik saja, murid-murid masih bisa berdosa, apalagi sewaktu Tuhan tidak ada. Karena itu, Tuhan sudah merencanakan sesuatu yang besar, yaitu memberikan penolong yang siap sedia selalu ada 7x24 jam dimanapun mereka berada. Dengan adanya penolong, para murid tidak akan hilang arah, karena Roh Kudus juga ada untuk mengajar, mengarahkan, mengingatkan, dan lain-lain, pokoknya paket lengkap, deh! Jadi, jangan pernah sekalipun kita berpikir bahwa kita hanya berjuang seorang diri, sekalipun rasanya badai beban hidup ada di pundak kita, sekalipun topan seram menghadang, sekalipun rasanya satu dunia berbalik arah melawanmu, percayalah bahwa kamu tidak pernah sendirian!

4. Tuhan tidak memilih orang dan mengasihi semua orang

Terlepas dari beragam suku, ras, dan bahasa, Tuhan kita tidak pernah pandang bulu dan pilih kasih, karena Tuhan mengasihi semua manusia sebagai ciptaanNya yang paling berharga. Buktinya, ketika murid-murid berbahasa Roh, bahasa tersebut adalah bahasa dari banyak bangsa yang tidak diketahui oleh murid-murid, tetapi Tuhan letakkan untuk diperkatakan. Alkitab mencatat, bangsa-bangsa yang mendengarkan bahasa tersebut heran karena murid-murid bisa berkata-kata dengan bahasa mereka. Apa artinya ini? Secara pribadi, saya melihat kerinduan hati Allah agar semua bangsa mengenal Yesus dan diselamatkan. Ada kerinduan Allah, bahwa Yesus diberitakan secara luar biasa dan memenangkan banyak jiwa.

***

Dengan adanya Pentakosta, kita bisa melihat keinginan Tuhan agar kita tetap setia ada di dalam rencana dan kehendakNya. Kita semua adalah orang yang dipilihNya dan ketika kita percaya, Tuhan janji akan memberikan penolong bagi hidup kita yang akan memberikan kita kuasa untuk dapat melakukan mujizat, berkata-kata, melakukan hal-hal mustahil untuk dapat menyatakan kemuliaan nama Tuhan.

Setelah menerima Roh Kudus, Petrus memberikan kotbah, dan Alkitab mencatat ribuan orang bertobat sewaktu mendengar khotbah Petrus yang singkat itu. Apakah itu kehebatan Petrus? Tentu tidak, karena ketika para murid menerima Roh Kudus, mereka menerima kuasa untuk menyatakan kemuliaan Allah. Begitu pula dengan kita, kita sebagai orang-orang pilihanNya pasti menerima kuasa yang dijanjikanNya, bagian kita hanyalah taat, setia, kerjakan bagian iman dan keselamatan kita, maka kita akan lihat hidup kita dipakai luar biasa oleh Tuhan!

Previous
Previous

Rut: Memisahkan Diri dari Dunia

Next
Next

Pendidikan Holistik