
Blog Majalah Pearl
Sambil meminum secangkir teh,
selamat membaca artikel-artikel kami!
A Real Woman is..
"A real woman always keeps her house clean and organized, the laundry basket is always empty. She is always well dressed, hair done. She never swears, behaves gracefully in all situation and under all circumstances. She has more than enough patience to take care of her family, always has a smile on her lips, and a kind word for everyone. Post this status if you, too, have just realized that you might be a man".
Remember Lot's Wife!
"Ingatlah akan isteri Lot!" (Lukas 17:32)
Baru kusadari, ini termasuk ayat Alkitab yang singkat selain ‘Tetaplah berdoa’.
Saat membaca judul perikop bacaan Kedatangan Kerajaan Allah (Lukas 17:20-37), aku baru memperhatikan ayat di atas dan terkejut karena menyadari sebuah keanehan.
Gereja, Dengarlah...
Gals, masih inget sama artikel yang ditulis Kak Dhieta bulan Maret lalu, kah? Waktu itu, dia nulis bahwa selalu ada pemulihan bagi mereka yang mengalami sexual abuse (kita akan perluas juga ke sexual harassment). Ternyata, sebagai orang percaya—yang juga adalah gereja—juga bisa menolong mereka untuk pulih dari trauma, lho! Wah, what a good news, ya =) Tentunya ada beberapa hal yang harus kita perhatikan…
Proverb 31 Woman: A Possible Journey
Siapa yang masih single dan punya checklist kualitas-kualitas yang kalian harapkan dari calon suami kalian kelak? Atau, siapa yang sudah menikah dengan seorang pria yang, sekalipun ganteng, pandai, rajin, lucu, dan sebagainya, tetap tidak sanggup memenuhi semua kriteria dalam checklist kalian dulu? Hayo ngakuu…
When Your Life Seems Better than Mine
Waktu masih kecil, kita familiar dengan peribahasa seperti, “Rumput tetangga selalu lebih hijau dari rumput sendiri.” Artinya, kehidupan atau kepunyaan orang lain cenderung kita lihat lebih indah daripada milik kita sendiri.
Still Precious, No Matter What
Suatu kali aku bertugas dalam persekutuan pemuda di tahun 2015 dengan tema The Quest of Identity. Pencarian identitas. Awalnya aku galau waktu nyiapin kata-kata pengantar lagu Hidupmu Berharga bagi Allah. Galaunya karena...
Women & Social Media
"Gue lagi BT sama loe!!"
"I feel lonely..."
"Koq ada sih orang nyebelin kayak loe??"
"Gue capek..."
"Dasar orang gak tau diri!!"
Seberapa sering sih kita liat kalimat-kalimat yang semacem itu muncul di social media?
Istri Bukan Pembantuuuu...
Kalau kata temen-temennya emak engkong saya, menikah itu buat punya anak. Supaya punya anak yang banyak! Ada lagi yang bilang, menikah biar punya temen. Biar ada yang ngurusin, ada yang ngerawat, ada yang masakkin. Kalau denger ada co ngomong dia pengen kawin biar ada yang ngurusin, ada yg nyiapin baju deelel, pasti saya langsung bilang ama dia, “Cari pembokat selusin aje! Kalau bosen tinggal pecat”
Kebohongan vs Kebenaran
Hidup ada sebuah medan perang. Serius amat yak kalimat pembukanya? Hehehe... Tapi itulah faktanya, ladies. Setiap hari, kita kudu bertempur dengan pikiran & hati kita sendiri. Terlebih kalo si "bulan" lagi berkunjung, biasanya makin banyak gangguan-gangguan itu (if you know what i mean! :P). Iblis pintar sekali mengambil kesempatan-kesempatan yang ada (bak singa yang mengaum-aum), ada celah dikit... sambeettt... *sigh* Datanglah dia dengan segala kebohongan-kebohongannya.
It’s Our 7th Birthday, Pearlians!
Selamat ulang tahun, Pearlians!!
Benar-benar tidak terasa kalau Pearl sudah berumur tujuh tahun. Yaa~ waktu berlalu dengan sangat cepat... *terharu*
Feminisme Yang Alkitabiah
Suatu kali saat menengok seorang rekan yang sakit, saya mendapatinya sedang menonton film Iron Jawed Angels (2014). Film itu bercerita tentang gerakan suffrage (hak pilih) di Amerika Serikat pada awal abad ke-20, yaitu saat para wanita berjuang untuk mendapatkan hak-hak konstitusional yang sama dengan pria, termasuk hak suara dalam pemilihan umum. Perjuangan mereka memakan waktu lama dan menghadapi halangan yang luar biasa, tetapi mereka memegang prinsip utama bangsa Amerika: demokrasi. Bila ada hak suara untuk para pria, harus ada juga hak suara untuk para wanita. Gerakan ini selanjutnya dikenal sebagai first wave feminism.
Ibu RT... Oh... Ibu RT
Dulu, waktu kecil kalo anak-anak perempuan ditanya, “Nanti kalo udah gede mau jadi apa?”
Pasti jawabnya kalo ngga “dokter” ya “pramugari”, iya apa iya?
Kayanya ga pernah denger anak kecil jawab “mau jadi kayak mama di rumah” alias jadi ibu RT. Padahal jadi ibu RT itu enak loh...
Feminisme Itu…
Kalo Pearlians mengikuti isu-isu yang ada di media sosial (medsos) belakangan ini, isu feminisme jadi salah satu trending topic di dalamnya. Ini karena banyaknya aktivis wanita dan pesatnya arus informasi melalui media. Kalo cuma dibaca sekilas, feminisme bisa kelihatan kontradiktif. Di satu sisi, feminisme menyadarkan banyak orang bahwa wanita punya derajat yang sama dengan pria; tapi di sisi lain, feminisme bisa dianggap sebagai bentuk pengagungan atas kehadiran wanita—makanya bisa aja kaum prianya yang justru direndahkan.
Ketika Aku Bertemu Salib
Gue udah terlibat pornografi dan masturbasi sejak kelas 3 SD. Ga inget gimana mulainya tapi yg keinget cuma gue ngelakuinnya dengan sembunyi2 dan gue terus ngelakuinnya sampe gede…
Why Cross?
That was the title of my sermon 2 tahun lalu (Sunday, April 15 2012) and masih berhubungan dengan Paskah tentunya. Judul ini muncul ketika aku mengajar anak2 Sunday School hari Minggu yang lalu. Waktu aku lagi cerita tentang proses kematian Yesus, tiba2 seorang anak bertanya, “Kenapa Yesus harus disalib?” dan seperti kebanyakan orang pada umumnya aku menjawab, “...untuk menebus dosa manusia”. But dengan tampang yang kurang puas, dia bertanya lagi, “Tapi kenapa salib?!”
Katanya sudah lahir baru, koq masih jatuh?
“ci,kalo uda lahir baru,tp iman'a terkadang masih jatuh bangun gmn?”klo jatuh bangun masih belum lahir baru-kah?Sudah sangat mengerti kalo kita (saya) ini mahluk yg berdosa. Tapi masih langganan jatuh dalam dosa, baik disengaja maupun tidak disengaja; sadar maupun tidak sadar. Itu gimana ya?
Belajar Menjadi Wanita Allah
Pertama kali menggali Alkitab tentang wanita di Amsal 31, saya berpikir wanita tersebut adalah gambaran wanita yang hidupnya almost perfect. Wanita tersebut sepertinya hampir bisa melakukan segala sesuatu dan mendapatkan banyak hal juga dalam hidupnya. Ia berbuat baik, disenangi orang, aman, terkendali, perencanaannya smart, dan produktif banget. Timbul juga pertanyaan di benak saya, “Apa ada ya wanita se-wow itu di dunia? Klo ada, bisa ngga ya saya menjadi seperti wanita ini dan kapan hal itu terjadi dalam hidup saya?” Masalahnya, saya merasa pribadi saya jauh banget dari gambaran wanita Amsal 31 ini.
Why Get Married?
Girls, your worth is not in your marital status or in how many children you have. There is nothing wrong in wanting to be married and to be a mother. What is evil is making marriage and parenthood the sole objective and goal to define womanhood or to find worth.
Pengaruh Wanita Terhadap Pria
Denger rekaman khotbah Ps. Jeffrey Rachmat (pastor JPCC) yang menyinggung tentang kejadian di awal penciptaan, dimana Iblis mencobai manusia.
Pastor Jeffrey memberikan ilustrasi dari pemikiran dia, "Bisa aja si Iblis terlebih dahulu mencobai pria tapi ga berhasil, makanya iblis mencobai Hawa" (*mungkin sih, tapi ga tau bener pa ga)
Hanya bagi Dia
Amsal 31 seringkali dijadikan bahan pembinaan bagi para wanita Kristen, setuju? Pasti banyak yang tahu apa saja sikap yang harus dilakukan untuk jadi wanita Kristen yang ideal, baik di mata Tuhan maupun di mata manusia. Selain kita tahu, kita juga perlu membuka mata lebar-lebar untuk mengerti tujuan kita belajar menjadi wanita yang cakap, yaitu bukan semata-mata untuk kepentingan diri sendiri, tapi untuk kemuliaan nama Tuhan.