Blog Majalah Pearl
Sambil meminum secangkir teh,
selamat membaca artikel-artikel kami!
Dia Mengajar Sebagai Orang Yang Berkuasa
Selama puluhan tahun jadi orang Kristen, saya sudah mendengarkan entah berapa banyak khotbah, dari banyak pengkhotbah, dengan gaya khotbah yang berbeda-beda. Ada yang lucu, ada yang garing (maaf ya pak/bu...), ada yang serius seperti baca naskah, ada yang santai sambil jalan-jalan keliling mimbar. Tuhan Yesus seperti apa ya khotbah-Nya?
Submitting and Obeying Our Parents
“Sepanjang gak bertentangan dengan firman Tuhan, suara orang tua bisa jadi adalah suara Tuhan,” ucap seorang tanteku bertahun-tahun yang lalu padaku.
“Oh yeahhh, really Meg? Serius?”
Yup. Aneh ya kedengarannya? Mosok sih segitu pentingnya dengerin ortu, itu seakan-akan kita mau bilang suara ortu sama dengan suara Tuhan. Ya kan?
Istri Bukan Pembantuuuu...
Kalau kata temen-temennya emak engkong saya, menikah itu buat punya anak. Supaya punya anak yang banyak! Ada lagi yang bilang, menikah biar punya temen. Biar ada yang ngurusin, ada yang ngerawat, ada yang masakkin. Kalau denger ada co ngomong dia pengen kawin biar ada yang ngurusin, ada yg nyiapin baju deelel, pasti saya langsung bilang ama dia, “Cari pembokat selusin aje! Kalau bosen tinggal pecat”
Feminisme Itu…
Kalo Pearlians mengikuti isu-isu yang ada di media sosial (medsos) belakangan ini, isu feminisme jadi salah satu trending topic di dalamnya. Ini karena banyaknya aktivis wanita dan pesatnya arus informasi melalui media. Kalo cuma dibaca sekilas, feminisme bisa kelihatan kontradiktif. Di satu sisi, feminisme menyadarkan banyak orang bahwa wanita punya derajat yang sama dengan pria; tapi di sisi lain, feminisme bisa dianggap sebagai bentuk pengagungan atas kehadiran wanita—makanya bisa aja kaum prianya yang justru direndahkan.