
Blog Majalah Pearl
Sambil meminum secangkir teh,
selamat membaca artikel-artikel kami!
MENDEKAT (Part-1)
Kalau kita pernah membaca Alkitab sampai khatam, mungkin kita pernah merasakan “tersandung” di lima kitab pertama. Kejadian itu seru, karena cerita semua. Keluaran, bagian awalnya seru juga, karena cerita orang Israel keluar dari Mesir. Tapi begitu Imamat... Bilangan... Tidak sedikit yang mengeluh, “Pusing gue,” atau “Ga ngerti sama sekali apa maksudnya.” Waktu sampai di bagian ini, rasanya pengen cepet-cepet Perjanjian Baru aja.
Tapi apakah semua tata cara peribadatan dan hukum-hukum serta sensus penduduk yang dijelaskan sepanjang Imamat — Bilangan sama sekali tidak ada gunanya? Mengapa bagian itu dimasukkan dalam Alkitab?
Woman, Why Are You Weeping?
Malam itu adalah malam yang sangat hangat. Sehari sebelumnya kami berdoa dan tertawa bersama. Saat itu kami hanya berada di sebuah bangsal sederhana, melewati hari demi hari disana. Keesokan harinya adalah saat akhirnya Dokter memberikan ijin operasi pemasangan pen pada bonggol kaki Papa setelah ia dirawat selama tiga minggu.
Bangkit Cake
Siapa yang nggak tau kue yang wajib dimakan saat ada acara Imlek, Natal atau Lebaran? Kue kering ini adalah kue dengan kadar air yang minimal, sehingga tahan disimpan lebih lama. Sama halnya dengan cookie, kue kering lebih dikategorikan sebagai kue yang dipanggang. Kue yang akan kita bahas kali ini adalah Kue Bangkit!
Siapakah Aku?
Pernahkah kita bertanya ke diri sendiri, “Sebenarnya siapakah aku?” Saat aku berkaca setiap pagi sebelum beraktivitas, apakah aku melihat seseorang yang biasa-biasa saja? Apakah aku mengetahui kelemahan dan kekuranganku? Apakah aku melihat semua kapasitas yang sudah Allah anugerahkan? Sudahkah kita bertanya, untuk apa Tuhan menciptakan aku?
Dosa Adam & Hawa (Part 2)
“Bukannya yang buat dosa itu Adam dan Hawa ya? Sekarang kita jadi orang berdosa juga gara-gara mereka?”
Dosa Adam & Hawa (Part 1)
“Gimana bisa Yesus mati buat menebus dosa gue? Waktu Yesus disalib kan engkong buyut kita bahkan belum lahir saat itu. Gimana dosa-dosa kita yang belum ada pun membuat Dia disalibkan??”
The Other Side of Me
Gue sangat diberkati dengan khotbah Minggu beberapa waktu yang lalu. Khotbah itu bikin gue berpikir ulang tentang siapa gue sebenarnya. Selama ini, gue selalu mikir kalo gue ini biji mata Allah, the daughter of Almighty God, umat pilihan Tuhan, anak Raja, gereja-Nya, dan suatu saat nanti bersama dengan kumpulan orang percaya lainnya akan menjadi Mempelai Anak Domba Allah. That's me. I always think that I'm beloved, I'm wonderfully made, namaku terukir di tangan Tuhan, and so on and so on.
Ketika Doa Tidak Terjawab
Kita menghadapi saat-saat di mana secara natural kita akan mempertanyakan di mana Tuhan? Apa yang seharusnya kita lakukan ketika doa tidak terjawab?
Extraordinary
Sebagai manusia, kita cenderung tertarik pada hal-hal luar biasa, unik, ajaib, dan lain dari pada yang lain. Begitu juga dengan buku yang ditulis oleh John Bevere ini, “Extraordinary”. Saya benar-benar tertarik untuk membaca buku ini, dan saya tidak menyesal memutuskan untuk membacanya.
Die to Live
Masa Paskah adalah masa di mana kita mengenang kematian dan kebangkitan Kristus. Ya, kekristenan sangat unik karena hanya di dalam kekristenan lah diajarkan bahwa Tuhan mati bagi manusia dan bangkit kembali demi menyelamatkan mereka.
The Joy of Waiting
Menunggu adalah hal yang tidak mengenakan, betul apa betul? Buat saya, menunggu rasanya sangat tidak nyaman. Makanya saya selalu berusaha untuk tepat waktu saat berjanji dengan siapapun. Kalau dipikir-pikir, Tuhan juga lumayan sering lho membuat kita dalam posisi menunggu. Banyak firman Tuhan yang mengajar kita untuk menantikan Dia dan menunggu waktu Tuhan.
Hai, Apa Kabar?
Kalau saya amati, kalimat “Hai, apa kabar?” sering sekali ditanyakan saat baru bertemu. Bisa jadi pertanyaan itu serius, bisa juga basa basi.
Joyful Eating
“You are what you eat,” kata para pakar nutrisi. Pilihan makanan yang baik akan menentukan kondisi kesehatan pikiran, emosi dan tubuh.
Joy: Deeper Than Happiness
Apakah joy (sukacita) itu sama dengan happiness (kebahagiaan)? Sekilas saya pikir keduanya sama, namun setelah diamati nampaklah perbedaan keduanya.
Book Review: Women Living Well by Courtney Joseph
How well do I live my life? Andaikata para wanita diminta mengisi survei untuk menjawab pertanyaan ini, kira-kira apa hasilnya ya? Not well, well, atau very well?
Bagaimana dengan anda, jika pertanyaan yang sama saat ini dilontarkan pada anda? Are you living well?
Sukacita dalam Ketaatan
Manusia pada umumnya berpikir bahwa mereka akan senang bila dibebaskan melakukan apa saja yang mereka mau. Hukum atau aturan adalah beban yang membuat kita merasa terkungkung. Bila tidak ada larangan, tidak ada aturan, bebas sebebasnya, baru kita akan bahagia! Tapi benarkah demikian?
Sukacita oleh Kasih Karunia
Saya sedang tidur-tiduran di kasur sambil memikirkan bahan untuk blog post ini. “Sukacita,” pikir saya. Apa yang akan saya bahas tentang sukacita? Saya “browsing folder” dalam ingatan saya, mencari sesuatu untuk ditelaah. Sukacita, bahasa Yunaninya chara. Saya kok merasa ada kata lain yang terkenal yang mirip dengan kata itu. Lalu saya ingat! Kata yang bertetangga dengan chara itu adalah charis, yang artinya... Kasih karunia.
Where Joy is at?
Di rumah saya ada seorang tukang kebun yang juga membantu jaga malam di gereja. Tiap kali orang tua saya mendapat makanan dari acara yang mereka hadiri, kami sering memberikan sebagian untuk dia. Tapi lama-lama kami sadar bahwa kalau diberi lauk daging atau ayam, dia tidak pernah makan. Usut punya usut, ternyata dia.... sakit gigi! Anehnya, dia tidak mau ke dokter gigi, katanya karena takut. Jadilah sakit gigi itu dipelihara sekian lama.
Joy vs. Happiness
Apa sih, perbedaan dua hal di atas? Secara fisik sih, terlihat sama, bahkan bisa dibilang mirip. Contoh: wajahnya sama-sama sumringah, matanya sama-sama berbinar-binar, hidungnya kembang kempis, kakinya melompat-lompat dan reaksinya menari-nari. Lantas apa dong, bedanya?
Adalah SUKACITA di Hatiku
Tema kita bulan ini adalah sukacita. Disadari atau tidak, rasa-rasanya sukacita sulit sekali ditemukan hari-hari ini. Mengapa demikian?