Blog Majalah Pearl
Sambil meminum secangkir teh,
selamat membaca artikel-artikel kami!
Pentakosta
Wah, tidak terasa ya, kita sudah akan memasuki pertengahan tahun 2021! Rasanya waktu cepat sekali berlalu dan pastinya kita sama-sama merasakan penyertaanNya kan? Hehehe.. Yaps, bener banget, Tuhan pastinya tidak pernah meninggalkan kita, apalagi Roh Kudus yang memang ditugaskan untuk ada bersama-sama kita, karenaNya kita menjadi kuat dan mampu melalui masa-masa sulit ini.
Dikuduskan oleh Firman
Siapa sih, di zaman ini yang bisa hidup kudus? Kalau zaman dulu, konsep kekudusan itu mempersembahkan korban bakaran dengan syarat dan ketentuan dari Tuhan, karena hukum Taurat berisi acuan hidup yang paling relevan kala itu. Lantas, bagaimana dengan kita yang ada di zaman sekarang?
Memang Kita Berbeda
Di Indonesia, semua orang wajib beragama. Namun bagi banyak orang, agama itu hanya berhubungan dengan hal-hal eksternal, sehingga kita sering mendengar, “Semua agama sama saja.”
Solusi Dosa
Sebagai orang percaya, kita diajarkan untuk mengimani (dan memang benar demikian adanya) bahwa Allah sangat mengasihi manusia. Dia menciptakan manusia sesuai gambar dan rupa-Nya (Kejadian 1:27-28). Manusia diciptakan bukan seperti robot yang otomatis menuruti Sang Pencipta, tapi Allah memberikan kehendak bebas pada manusia dan manusia memilih untuk memberontak kepada Allah. Manusia berbuat dosa karena natur manusia yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Dalam Kejadian 3, kita mempelajari kejatuhan manusia ke dalam dosa. Adam dan Hawa tergoda pada bujukan Iblis karena ingin menjadi seperti Allah yang mengetahui kebaikan dan kejahatan (ayat 5). Mereka melanggar perintah Allah dengan memakan pohon pengetahuan yang baik dan jahat.
Maut Dikalahkan
Kemarin Minggu (4 April), semua orang Kristen merayakan Paskah. Ya, Paskah menjadi tanda kemenangan Yesus Kristus—Sang Anak Allah—atas dosa, dan menjadi bukti bahwa Dia adalah Juruselamat yang hidup. Meski demikian, dalam natur-Nya sebagai manusia, Kristus juga mengalami kematian dulu sebelum pada akhirnya bangkit. Secara teori, kita tahu bahwa kematian merupakan garis akhir bagi semua manusia. Namun pernahkah terlintas di benak kita alasan di balik adanya kematian ini, dan mengapa Kristus harus bangkit dari kematian?
Darah Anak Domba
Pada suatu hari yang bersejarah di tanah Mesir, bangsa Mesir mengamati orang Israel yang sibuk sekali menyiapkan makan malam bagi keluarga mereka. Menjelang sore, orang Israel menyembelih anak domba—seekor bagi tiap keluarga—dan menyiapkan dagingnya untuk diolah. Lebih anehnya lagi, darah anak domba itu mereka sapukan di ambang pintu rumah. Orang Mesir tahu bahwa orang Israel melakukan hal tersebut karena Tuhan mereka berkata bahwa malam itu akan datang bencana yang menakutkan, dan hanya rumah yang memiliki darah anak domba di ambang pintu rumah merekalah yang tidak akan kena bencana itu. Tetapi, mana mungkin itu terjadi, ya kan? Apa yang bisa dilakukan darah anak domba untuk menyelamatkan nyawa orang?
Tidak Bercela
Saya teringat seorang teman yang bertanya kepada saya, bagaimana mungkin saya bisa menerima kenyataan bahwa saya difitnah di pengadilan dan menyaksikan lawan yang saya gugat bersumpah di atas Alkitab bahwa mereka tidak bersalah. Padahal, sudah jelas mereka melanggar kontrak kerja dengan pemecatan sepihak atas dasar pandemi. Apakah semua orang Kristen semunafik dan sejahat itu?
Mendengarkan Firman Tuhan
Perintah Tuhan kepada Saul melalui Samuel sangatlah jelas, Tuhan tidak berbicara melalui perumpamaan, tafsiran, mimpi, atau bahasa isyarat (apalagi bahasa kalbu). Kurang apalagi? Tapi kenyataannya, Saul tidak taat pada perintah Tuhan. Tuhan marah lalu mengutus Samuel menegur Saul.
Wanita Ideal versi Alkitab
Ada seorang remaja bermimpi menjadi gadis sampul. Setelah mencari tahu syaratnya, ia urungkan niat itu. Ia cukup sadar diri untuk tak meneruskan mimpi tersebut. Mau tahu apa saja syaratnya?
Pemeliharaan Tuhan
Kitab Ester mengisahkan tentang kehidupan umat Yahudi, dimana nenek moyang umat Yahudi ini merupakan umat yang dibuang di sekitar tahun 586 SM, dan yang tidak kembali ke Yerusalem ketika diberikan kesempatan oleh raja Koresh pada tahun 538 SM. Kisah dalam kitab Ester terjadi sekitar tahun 480 SM, berarti kitab ini mengisahkan tentang kehidupan umat Yahudi yang sudah ada di pembuangan Babel dan kemudian Persia selama sekitar 100 tahun. Apakah Allah tetap memelihara mereka ketika nenek moyang mereka tidak mau kembali ke Yerusalem?
Not Simply Tell the Truth
Iya lho, coba aja lihat para martir. Mereka sampai kehilangan nyawa karena mempertahankan iman kepada satu-satunya Tuhan. Begitu juga dengan tokoh-tokoh reformasi gereja seperti Martin Luther dan John Calvin yang juga bergumul berat karena penolakan gereja atas gerakan back to the Bible yang mereka lakukan… Itu belum termasuk orang-orang yang “hilang” karena menentang pemerintah—entah yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Kalau cara halus (sampai harus ada sindiran elegan) saja tidak mempan, rasanya satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah dengan membangkang. Eh, maksud saya membangkang terhadap peraturan atau hal-hal yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
Hidup Dalam Kebenaran
Bayangkan kita mendapatkan hadiah berupa berlian 18 karat dengan kualitas 4C (Color, Clarity, Cutting, Carat) yang tinggi. Apa yang akan kita lakukan? Menaruhnya di sembarang tempat? Tentu tidak, bukan? Kita akan menaruh di kotak perhiasan—bahkan di kotak tersendiri—lalu kita masukkan ke brankas perhiasan supaya aman. Pastinya kita tidak akan mau menukarnya dengan berlian 18 karat dengan kualitas 4C rendah, kan?
Hidup dalam Anugerah dan Kekudusan
Saat membicarakan anugerah, orang Kristen umumnya akan mengingat anugerah terbesar yang telah mereka terima di dalam hidupnya. Anugerah apakah itu? Ya, benar. Anugerah keselamatan. Penebusan Kristus adalah anugerah terbesar dalam hidup orang percaya karena sebenarnya kita tidak layak menerimanya, dosa dan pelanggaran kita terlalu besar. Hanya melalui penebusan Kristus kita layak diselamatkan. Krsistus telah mati supaya kita hidup bagi Dia. Bagaimana seharusnya kita hidup setelah menerima anugerah keselamatan dari-Nya?
Starting a New Day Without Fishing
“Kalau udah mengampuni, no more fishing.”
Ketika mendengarkan kalimat tersebut dari seorang dosen konseling, saya jadi bertanya pada diri sendiri. “Loh, bukannya kita punya memori? Tujuan Tuhan kasih memori kan, biar kita belajar. Lah ini gimana kalo nggak sengaja inget kenangan buruk di masa lalu?”
What Would Jesus Do?
Slogan WWJD mungkin tidak terlalu sering terdengar sekarang seperti pada tahun 2000 awal. Kepanjangan dari WWJD adalah ‘What Would Jesus Do?’, sebuah pertanyaan singkat yang sebaiknya ditanyakan pada diri sendiri sebelum mengambil keputusan atau tindakan apa yang akan dilakukan. Sebuah pertanyaan yang seharusnya membuat kita berpikir antara melakukan sesuatu atau tidak, seperti apa yang akan Yesus lakukan jika dia berada di posisi kita. Jika kita tidak melakukan seperti yang akan Dia lakukan, jangan-jangan kita tidak mengenal Yesus dengan baik sehingga tidak meneladani Yesus dalam kehidupan kita. Well, pada akhirnya memang kita harus mengenal Dia secara pribadi untuk bisa melakukan seperti yang Yesus lakukan.
Anugerah Istimewa bagi Keluargaku: Sebuah Kesaksian mengenai Covid-19
Berbicara tentang anugerah dalam iman Kristiani tentu berhubungan dengan kasih Allah. Dalam bahasa Yunani, anugerah disebut dengan kata “charis” (χαρης). Merangkum apa yang disampaikan oleh Perjanjian Baru, kata ini bermakna kemurahan hati Allah yang tidak pantas diterima oleh orang yang layak dihukum.
Saat Mendengar Berita Tentang-Nya
Jika suatu hari nanti kita berpapasan dengan artis idola, kira-kira bagaimana reaksi kita? Yang fangirling pasti berdebar-debar jantungnya nih. Ada yang nekad minta wefie bareng. Ada yang diam-diam membuntuti sang artis idola lalu sengaja makan di restoran yang sama. Ada juga yang langsung reportase ig live. Biasanya fangirl tuh selalu update kabar terbaru sang idola. Mulai dari event terbaru, album terbaru, atau lokasi syuting sang idola. Bahkan, jarak yang jauh pun rela ditempuh seorang fangirl demi menjumpai sang idolanya. Nominal besar yang dikeluarkan untuk tiket konser dan tiket pesawat rela dikeluarkan demi konser atau jumpa fans dengan sang idola.
Hadiah untuk Tuhan
Waktu kecil kita merindukan natal,
Hadiah yang indah dan menawan.
Namun, tak kusadari seorang bayi t’lah lahir,
Bawa keselamatan ‘tuk manusia…”
- Karena Kita -
Pasti tahu atau minimal pernah dengar lagu ini dong? Lagu wajib yang dinyanyikan waktu perayaan Natal. Sejujurnya saya sangat menyukai lagu ini, karena selain nadanya yang enak, kata-kata dalam lagu ini sangat bagus, mengingatkan saya bahwa ternyata saya sudah menerima hadiah terindah di waktu Natal.
Dua Wanita, Dua Mujizat
Wanita pertama adalah seorang wanita yang sudah berumur, dikenal saleh dan merupakan istri dari seorang imam. Dia tipe wanita yang akan kita datangi kalau kita perlu nasehat. Tetapi sayangnya, orang yang begitu setia dalam imannya kepada Allah, malah tidak dikaruniai keturunan. Padahal di masa itu, kemandulan adalah aib besar yang hanya terjadi atas orang-orang yang dianggap berdosa. Mengapa orang yang begitu saleh malah mengalaminya? Di mana keadilan Allah?
Yohanes Pembaptis - Pelari Garis Depan Raja
Peristiwa kelahiran Yohanes Pembaptis dalam Lukas 1:5-80 merupakan penggenapan dari nubuat yang telah ada sebelumnya. Peristiwa kelahiran itu sendiri adalah sebuah mujizat, karena dia lahir dari pasangan Zakaria dan Elisabet yang mandul dan keduanya telah lanjut umur. Mereka merupakan keturunan Harun, yang dikhususkan untuk menjadi imam besar dari seluruh suku Israel. Ketika Yohanes telah lahir, Zakaria menjadi penuh dengan Roh Kudus dan bernubuat…