Blog Majalah Pearl
Sambil meminum secangkir teh,
selamat membaca artikel-artikel kami!
Melihat Yesus
Beberapa tahun yang lalu, saya berkesempatan pergi ke Italia, dan kota pertama yang saya kunjungi adalah Milan. Sebelum pergi, saya sudah melakukan survei dan mencari informasi. Saya sudah lihat foto-fotonya, saya sudah cari tahu tentang sejarahnya, membuat rencana perjalanan, dsb. Tempat tujuan pertama saya adalah duomo (katedral) Milan yang lokasinya persis di atas stasiun bawah tanah.
Semua berjalan seperti biasa: saya pergi ke penginapan, menitipkan koper, lalu naik kereta bawah tanah menuju pusat kota. Setelah sampai di stasiun duomo, saya keluar dari stasiun kereta bawah tanah, dan saya keluar di… tengah lapangan yang luas (yang kemudian saya tahu namanya adalah Piazza del Duomo). Lo and behold, di depan mata saya, berdiri megah katedral Milan.
Kedatangan Tuhan Yesus
Di dalam Alkitab, kedatangan Tuhan digambarkan dengan berbagai cara yang menarik, tergantung dari hal apa yang ditekankan dan tergantung pula pada orang-orang yang menerima kabar kedatangan-Nya. Kita akan melihat empat metafora yang digunakan dalam Alkitab untuk menjelaskan hal ini.
Memang Kita Berbeda
Di Indonesia, semua orang wajib beragama. Namun bagi banyak orang, agama itu hanya berhubungan dengan hal-hal eksternal, sehingga kita sering mendengar, “Semua agama sama saja.”
Darah Anak Domba
Pada suatu hari yang bersejarah di tanah Mesir, bangsa Mesir mengamati orang Israel yang sibuk sekali menyiapkan makan malam bagi keluarga mereka. Menjelang sore, orang Israel menyembelih anak domba—seekor bagi tiap keluarga—dan menyiapkan dagingnya untuk diolah. Lebih anehnya lagi, darah anak domba itu mereka sapukan di ambang pintu rumah. Orang Mesir tahu bahwa orang Israel melakukan hal tersebut karena Tuhan mereka berkata bahwa malam itu akan datang bencana yang menakutkan, dan hanya rumah yang memiliki darah anak domba di ambang pintu rumah merekalah yang tidak akan kena bencana itu. Tetapi, mana mungkin itu terjadi, ya kan? Apa yang bisa dilakukan darah anak domba untuk menyelamatkan nyawa orang?
Dua Wanita, Dua Mujizat
Wanita pertama adalah seorang wanita yang sudah berumur, dikenal saleh dan merupakan istri dari seorang imam. Dia tipe wanita yang akan kita datangi kalau kita perlu nasehat. Tetapi sayangnya, orang yang begitu setia dalam imannya kepada Allah, malah tidak dikaruniai keturunan. Padahal di masa itu, kemandulan adalah aib besar yang hanya terjadi atas orang-orang yang dianggap berdosa. Mengapa orang yang begitu saleh malah mengalaminya? Di mana keadilan Allah?
Ragi Kemunafikan
Kita tentu tahu apa itu ragi, apalagi bagi Pearlians yang suka membuat roti. Biasanya, ragi hanya dipakai sedikit saja untuk satu adonan yang cukup banyak. Tapi uniknya, ragi yang sedikit itu ternyata bisa berpengaruh besar: begitu adonan yang sudah diragi didiamkan beberapa saat, adonan itu akan mengembang. Makanya Tuhan Yesus beberapa kali menggunakan ragi sebagai metafora untuk sesuatu yang kelihatannya kecil tapi sebenarnya berdampak besar.
Mengapa Yesus Mau Melayani?
Mayoritas orang Kristen pasti pernah mendengar tentang kisah Tuhan Yesus membasuh kaki para murid-Nya. Ini peristiwa yang tidak biasa, karena di mana-mana guru atau tuan itu dilayani dan dituruti—bukannya malah melakukan hal yang rendah bagi pengikutnya. Namun Yesus mendobrak norma dan menentukan standar yang baru bagi para pemimpin. Tapi mengapa Dia mau melakukannya?
Akhirnya Aku Mengerti
Ketika masih SMA, saya sangat tidak suka pelajaran Fisika. Aneh, karena saya mengambil jurusan IPA. Selama dua tahun, pelajaran itu menjadi “duri dalam daging” bagi saya. Nilai Fisika saya? Yah, yang penting cukuplah untuk lulus. Tapi lalu sesuatu yang “ajaib” terjadi.
Kenaikan-Nya Adalah Pengharapan
Selama saya jadi orang Kristen, peringatan kenaikan Tuhan Yesus ke surga biasanya kalah pamor dengan kematian dan kebangkitan-Nya, apalagi dibanding kelahiran-Nya. Padahal peristiwa ini sangat penting – saya tidak melebih-lebihkan.
Di Hadapan Penghakiman
Kita yang tinggal di Indonesia pasti tidak asing dengan demo alias demonstrasi massa. Ketika massa berkumpul, mereka gagah sekali, berteriak-teriak menyuarakan tuntutan, bahkan berani melakukan tindakan anarkis: melempar batu, melawan polisi, merusak fasilitas umum, dsb. Kita juga mungkin pernah mengalami musim bahaya geng motor yang sering tawuran, bahkan membegal dan mencelakakan orang lain. Mengapa begitu nekat? Karena mereka beramai-ramai, dan ketika bersama, mereka yakin mereka tidak terkalahkan.
Getsemani: Saksi Peperangan Sunyi
Peperangan yang dialami Tuhan Yesus tidak terjadi di ruang sidang majelis imam saat Dia diadili. Tidak juga di istana Herodes. Tidak juga di ruang gubernur Pilatus. Tidak juga di hadapan orang banyak yang berseru, “Salibkan Dia!” atau bahkan di Golgota saat Ia dipaku ke kayu salib. Peperangan yang dialami Tuhan kita terjadi di Taman Getsemani. Ketika Ia melangkah keluar dari taman itu, Ia sudah berjalan sebagai pemenang.
Dia Mengajar Sebagai Orang Yang Berkuasa
Selama puluhan tahun jadi orang Kristen, saya sudah mendengarkan entah berapa banyak khotbah, dari banyak pengkhotbah, dengan gaya khotbah yang berbeda-beda. Ada yang lucu, ada yang garing (maaf ya pak/bu...), ada yang serius seperti baca naskah, ada yang santai sambil jalan-jalan keliling mimbar. Tuhan Yesus seperti apa ya khotbah-Nya?
Tentang Berpuasa
Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan orang Kristen adalah tentang puasa. Apa gunanya puasa? Bagaimana aturan berpuasa? Berapa lama berpuasa?
Ajarlah Kami Berdoa
Saat bersekolah di sebuah SD Katolik, saya diajarkan untuk berdoa seperti yang Yesus ajarkan—Doa Bapa Kami. Semua murid wajib menghafalkan doa itu, dan setiap pagi kami berdoa sebelum mulai kelas. Selama bertahun-tahun saya tidak pernah memikirkan makna doa ini, sel1ain memandangnya sebagai doa hafalan. Namun setelah membaca buku tulisan Warren Wiersbe yang berjudul On Earth As It Is In Heaven, saya mulai merenungkan makna di balik Doa Bapa Kami.
Ucapan Bahagia
Biasanya orang-orang akan mengadakan perayaan saat akan memasuki tahun yang baru. Kita berhenti sejenak dari pekerjaan masing-masing; pemerintah menyatakan tanggal 1 Januari sebagai hari libur nasional; berbagai tempat wisata ramai dengan banyak keluarga yang ingin menikmati liburan bersama. Mereka tersenyum dan tertawa—menunjukkan bahwa mereka merasa bahagia atas adanya satu hari libur itu.
Nyanyian Pujian Maria
Setiap kali saya membaca nyanyian pujian Maria yang terkenal dengan nama The Magnificat ini, saya selalu terkesan. Seorang gadis muda yang umurnya belum lagi dua puluh tahun, yang tidak berpendidikan tinggi (pada masa itu pendidikan tinggi hanya bagi kaum pria), bisa menyanyikan sebuah nyanyian yang tidak kalah bobotnya dengan Mazmur.
Ester: Untuk Saat Seperti Ini
Kitab Ester dibuka dengan penjelasan tentang latar belakang keadaan pada zaman Ester hidup. Pada masanya, Kerajaan Persia di bawah raja Ahasyweros adalah kekuasaan terbesar di dunia, baik secara politik maupun militer.
Kepahlawanan Yael: Ketika Yang Lemah Menaklukkan Yang Kuat
Kisah Yael, seorang wanita yang tanpa disangka menjadi pahlawan bagi bangsa Israel, dapat dibaca di Hakim-Hakim pasal 4.
Ingatlah Akan Isteri Lot
Kisah penghancuran Sodom dan Gomora adalah kisah yang terkenal. Kedua kota itu, bersama kota-kota lain yang lebih kecil di lembah Yordan (Adma dan Zeboim), terkenal sebagai kota-kota yang sangat jahat; begitu jahat, sampai orang Kanaan pada masa Abraham pun mengeluhkan kejahatan mereka.
Marta: Wanita Biasa Dengan Iman Yang Luar Biasa
Bagi saya, sangat disayangkan bahwa Marta hanya terkenal sebagai “saudarinya Maria, yang sibuk sekali melayani Tuhan sampai tidak sempat mendengarkan Tuhan”, karena sebenarnya wanita ini luar biasa. Dia tidak sering disebutkan dalam Injil, namun ketika muncul cerita tentang dia, selalu ada sesuatu yang bisa kita pelajari. Cerita tentang Marta ada di dua tempat: Lukas 10 dan Yohanes 11. Dari dua kisah itu, kita bisa melihat, orang seperti apakah Marta ini.