Blog Majalah Pearl
Sambil meminum secangkir teh,
selamat membaca artikel-artikel kami!
Loving Your Spouse 101 #Part 2
Mencintai diri sendiri dapat berarti menerima dan menghargai diri sebagaimana adanya diri kita dengan segala kelebihan dan kekurangan kita, tetapi juga dapat berarti sebuah bentuk keegoisan karena hanya memperhatikan diri sendiri. Mencintai pasangan seperti kita mencintai diri kita selayaknya dilakukan dalam pengertian yang pertama: menerima dan menghargai dia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Ini juga mengisyaratkan bahwa untuk mencintai pasangan, sebagaimana kita mencintai diri sendiri, juga membutuhkan pengorbanan. Dapatkah kita mencintai pasangan kita ketika wajahnya mulai berkerut?
Loving Your Spouse 101 #Part 1
“We fall in love by chance. We stay in love by choice.”
Kutipan tersebut adalah sebuah kutipan yang pernah saya baca entah dalam media sosial atau artikel tentang percintaan. Biasanya, kutipan ini dipakai untuk mengingatkan pasangan bahwa tetap mencintai pasangannya adalah sebuah pilihan—terutama ketika mereka mulai goyah, ragu, atau merasa kehilangan rasa cintanya.
When the Good Things Shattered
Hari itu, kami mengadakan aktivitas mewarnai dengan cat air. Saya siapkan cat air beraneka warna dalam wadah untuk cat air sehingga warna-warna cerah itu tidak tercampur. Karena ada urusan, saya tinggalkan balita saya dengan kertas gambar dan cat airnya. Saat saya kembali, saya menemukan semua cat itu sudah tercampur jadi satu dan kertas gambar yang ga keruan bentuknya. Sudah tidak terlihat lagi yang mana yang warna kuning, merah, biru, hijau, ungu, jingga, pink, cokelat, atau hitam. Semua terlihat sama, yaitu hitam.
Begitulah ketika dosa masuk ke dalam dunia…
Out of Love for You!
Pearlians pernah, dong, ngerasain yang namanya lagi jatuh cinta? Berjuta rasanya, ya? Kayanya bisa climb every mountain and swim every ocean, kan? Pokoknya apa aja asal menyenangkan si dia, deh… Hihihi… Semua pasti pernah ngerasain fase ini dan balada percintaan itu sangatlah wajar. Namanya juga lagi jatuh cinta, kan? Eh, tapi pernahkah Pearlians juga merasakan yang namanya cintanya tidak berbalas?