Blog Majalah Pearl
Sambil meminum secangkir teh,
selamat membaca artikel-artikel kami!
Kapan 'Self-care' menjadi 'Selfish'?
Kondisi Pandemi memang sudah berlalu, namun efek samping dari kondisi tersebut belum sepenuhnya berlalu. Luka mendalam kehilangan keluarga terdekat, efek samping mental yang terguncang, dan masalah kesehatan lainnya mulai bermunculan seperti depresi, kecemasan berlebih, dan tingginya tingkat kekerasan, khususnya yang menyerang usia muda. Jadi kita musti gimana ya? Yuk baca artikel lengkapnya…
Mungkinkah Menjadi Lajang Berkualitas dan Berbahagia?
"Aduh, lelah banget, nih, dengar pertanyaan yang gak berujung! Mulai dari pertanyaan:
'Kapan punya pacar?'
Kalau sudah punya pacar, pasti ditanya lagi:
'Kapan menikah?'
Lalu kalau sudah menikah, ada lagi pertanyaan-pertanyaan berikutnya:
'Kapan punya anak?'
'Kapan anaknya dikasih adik?'
'Ayo nambah lagi, kan belum ada yang laki-laki!'
Pokoknya gak ada habisnya, deh!"
Demikianlah curhatan salah satu teman kantor saya yang lelah dengan ekspektasi sosial atas dirinya. Ada yang mengalami hal yang sama?
Ditajamkan untuk Makin Dikuatkan
Suatu hari, aku dan sahabatku ingin pergi bermain-main di area Bogor menuju puncak. Kami berencana pergi ke Taman Safari untuk menghabiskan waktu. Saat kami mulai memasuki area penangkaran singa dan macan, kami melihat betapa tenangnya kawanan singa itu duduk-duduk sambil menatap ke arah mobil kami yang sedang melintas. Namun, kami tahu ketenangan yang ditunjukkan itu bukan sifat asli yang muncul hewan-hewan itu melihat mangsa di depannya. Jadi, orang yang mengenal sifat hewan-hewan tadi, tentu tidak akan turun dari mobil dan menghampirinya. Alkitab sendiri mencatat, singa tidak akan mundur terhadap apapun. Lantas bagaimana sifat seperti ini disebut kuat?
Fear Of Missing Out
“Apa ya Outfit of the Day buat bahan posting hari ini, besok, dan lusa? Kalo ngga posting teratur, bisa-bisa follower ngga nambah-nambah!”
“Drakor ini rame banget sih dibahas di IG! Waduh, harus nonton nih! Biar ga ketinggalan hype!”
“Beli rumah di daerah mana ya? Perumahan A lagi ada promo sampai akhir bulan, banyak temen kantor yang udah teken kontrak, tapi sebenernya Apartemen B lebih praktis soalnya dekat kantor.”
“Aduh! Ini tas limited edition! Beli ngga ya? Lagi trend banget, nih, soalnya!”
Ladies, adakah yang pernah menggumulkan hal-hal seperti kalimat-kalimat di atas?
Menjadi Kudus, Membayar Harga
“Lupa tadi, taro di mana yah itu barang? Padahal barang itu aku simpen ditempat yang aman, saking amannya aku lupa taro di mana. Huft.“
Nah, lo… Siapa yang pernah ngalamin ini? Saking mau memperkuat proteksi, barang tersebut dipisahkan dari barang yang lain, diletakan pada tempat paling aman, dan tersembunyi. Bila perlu, anti rayap, suhu kondusif, pencahayaan yang cukup, dan lain-lain. Namun, manusia ya ada aja lupanya, karena apa pun yang kita pisahkan dari kondisi pada umumnya, tetap ada risikonya: Bisa hilang, rusak, atau jadi sangat terawat karena mendapat tempat khusus yang dikondisikan perawatannya. Lalu, apa hubungannya dengan pembahasan kita di Pearl kali ini?
When Hope Came Down*
Hal-hal yang membuat kita bisa tidur nyenyak tidak hanya membutuhkan waktu untuk beristirahat, tetapi juga pengelolaan hati dan pikiran. Apa saja yang dibutuhkan untuk tidur? Selain suasana yang mendukung seperti suhu dingin, pencahayaan redup, selimut yang tebal (atau setidaknya nyaman untuk dipakai), kita juga membutuhkan suasana hati dan pikiran yang dilingkupi rasa aman, nyaman, dan pengharapan terhadap masa depan.
Terbuka dan Pulih
Jika kamu ingin dimaafkan – akuilah dosamu kepada Tuhan, namun jika kamu ingin dipulihkan – akuilah dosamu kepada seseorang. Perkataan Rick Warren ini adalah sebuah pengingat untuk kita semua, bahwa manusia adalah makhluk sosial yang terhubung satu sama lain, termasuk dalam hal mengakui kesalahan.
Manajemen Keuangan
Ada lebih dari 2000 ayat di Alkitab yang membahas aturan main menjadi penatalayan yang setia dalam hal keuangan dan harta benda. Wah… banyak sekali ya? Tentu karena Tuhan sangat memahami kebutuhan manusia akan uang, namun Ia juga mengerti kecenderungan hati manusia yang bisa dilemahkan oleh uang.
Yuk, kita sama-sama belajar mengapa mengelola uang itu penting dalam kehidupan iman sebagai pengikut Kristus.
Penderitaan Untuk Kemuliaan
Siapa diantara kita yang menganggap kehidupan orang kurang percaya tampaknya lebih indah dibandingkan hidup kita sebagai orang percaya? Kayanya dia orang yang ngga segitunya memprioritaskan Tuhan dalam hidupnya, penuh kemunafikan, tipu daya, kurang bersahabat, tetapi kenapa ya hidupnya lebih asyik daripada kehidupanku? Jujur deh, siapa yang pernah ngalamin iri hati seperti ini?
Disiplin Rohani Pribadi, Masih Perlukah?
Sebagai orang percaya, kita diajarkan untuk mengimani (dan memang benar demikian adanya) bahwa Allah sangat mengasihi manusia. Dia menciptakan manusia sesuai gambar dan rupa-Nya (Kejadian 1:27-28). Manusia diciptakan bukan seperti robot yang otomatis menuruti Sang Pencipta, tapi Allah memberikan kehendak bebas pada manusia dan manusia memilih untuk memberontak kepada Allah.
Dikuduskan oleh Firman
Siapa sih, di zaman ini yang bisa hidup kudus? Kalau zaman dulu, konsep kekudusan itu mempersembahkan korban bakaran dengan syarat dan ketentuan dari Tuhan, karena hukum Taurat berisi acuan hidup yang paling relevan kala itu. Lantas, bagaimana dengan kita yang ada di zaman sekarang?
Tidak Bercela
Saya teringat seorang teman yang bertanya kepada saya, bagaimana mungkin saya bisa menerima kenyataan bahwa saya difitnah di pengadilan dan menyaksikan lawan yang saya gugat bersumpah di atas Alkitab bahwa mereka tidak bersalah. Padahal, sudah jelas mereka melanggar kontrak kerja dengan pemecatan sepihak atas dasar pandemi. Apakah semua orang Kristen semunafik dan sejahat itu?
Menjadi Pengikut Yang Seperti Pohon Aras Bagi Kristus
Tidak terasa sebentar lagi kita akan memasuki bulan Desember—bulan yang biasanya penuh salju saat musim dingin di belahan negara dunia yang lain. Hehe. Nah, ketika membayangkan salju yang memenuhi taman dan menutupi tumbuhan, kira-kira apa yang terlintas di pikiran Pearlians? Suram? Tidak ada kehidupan seperti di musim-musim lainnya? Atau ingatan terhadap ketidakberdayaan yang sedang dihadapi?
Tahukah Pearlians bahwa ternyata ada tumbuhan yang masih tetap dapat bertahan hidup walaupun musim dingin sedang berlangsung?
Karena hanya Satu yang baik
Seorang muda yang berstatus pengusaha sukses dan kaya tidak juga merasa cukup dengan semua pencapaiannya. Suatu hari dia bertemu dengan Sang Maha Guru dan bertanya, “Guru, perbuatan baik apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jawab Sang Maha Guru: “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Karena hanya Satu yang baik.”
Mengasihi Walau Pedih
Suatu pagi, adik saya berinisiatif untuk pergi mengunjungi saudara yang sudah lama sekali tidak kami kunjungi—karena ada perselisihan di antara kami. Memang kondisinya semakin diperburuk karena saya merasa berada di posisi yang lebih benar dalam perkara tersebut. Mereka menyakiti saya dan tidak peduli pada hidup saya, bahkan saat ada di titik terendahpun, mereka tidak hadir untuk menolong saya. Mereka sangat arogan dan cenderung egois. Tidak hanya itu, sampai detik ini, saya belum pernah mendengar kata maaf dari mereka. Itulah sebabnya saya lebih suka untuk tidak berhubungan lagi dengan mereka setelah perselisihan yang terjadi. Wajar dong, ya? Kalau kata netizen, itu manusiawi banget!
Undangan Pesta dari Sang Raja
Pada suatu hari berjalanlah seorang pemuda lalu masuklah Ia ke suatu tempat untuk mengajarkan kebenaran. Banyak orang berkumpul untuk mendengarkannya. Ada orang yang ingin belajar, ada orang yang hanya ingin menguji Sang Pengajar. Ada pula orang-orang tua berpengalaman yang ikut hadir disana. Pengajaran pemuda itu menarik sekali. Ia bahkan sering menggunakan perumpamaan, dan semua orang diperbolehkan untuk bertanya langsung kepada Sang Pengajar.
Perumpamaan Seorang Penabur
Menikmati waktu bersama keluarga dan #dirumahaja dulu merupakan normal baru yang hari-hari ini kita lakukan sejak pandemi Covid-19 terjadi. Pembatasan fisik dan sosial pun menjadi bentuk kedisiplinan yang dituntut dari kita sebagai pribadi yang mengasihi Allah melalui cara hidup yang patuh kepada pemerintah atau otoritas yang saat ini memimpin. Namun, jujur saja, kekhawatiran itu tetap hadir dan dirasakan, bukan hanya oleh anak Tuhan, namun hampir semua orang di seluruh dunia yang sadar dengan lingkungannya. Berangkat dari situasi tersebut, saya ingin mengajak para pembaca untuk melakukan tes kondisi hati, dan semoga artikel ini menolong kita tetap merawat tanah hati kita, menjaganya tetap subur dan tidak kehilangan tujuan untuk berbuah.
Yesus Menampakkan Diri di Jalan ke Emaus
Mendapati diri tidak memperoleh apa yang diharapkan seringkali menjadi pukulan berat dan menyakitkan. Hal ini bukan sesuatu yang baru dalam kehidupan, sebab manusia jaman dulu juga sudah mengalami hal tersebut. Sampai hari ini pun banyak anak Tuhan yang mengalaminya. Banyak orang yang berharap lalu kecewa dan memutuskan berhenti berharap.
Dorkas: Meneladan Sang “Rusa Kecil”
Dalam sebuah kesempatan melayani keluarga yang sedang berduka, saya bertemu dengan seorang pria dewasa yang sedang kehilangan ayah dari hidupnya. Maut telah memisahkan mereka dan yang tersisa hanyalah kenangan. Malam itu saya mendengarkan kesaksiannya, yang (ternyata) adalah seorang manajer marketing—dimana beberapa anak buahnya juga datang melayat. Beliau berkata bahwa dirinya yang ada saat ini adalah dampak dari ajaran ayahnya yang selalu mendidiknya untuk hidup disiplin. Hal yang paling membekas dalam memorinya adalah saat sang ayah mengembalikan sepatu yang selalu dilemparkannya—saat tiba di rumah—ke rak sepatu seperti semula. Bentuk kedisiplinan inilah yang menjadi warisan terindah sang ayah, karena benihnya telah berbuah dalam kehidupan pria ini di kantornya—sehingga beliau bisa menjadi seorang manajer di sana.
Elisabet: Mengasihi dan Mengenal Allah dalam Penantian dan Mukjizat
Pernahkah kamu mengalami mukjizat yang sebelumnya tidak terbayangkan? Sudah? Atau belum? Alkitab dipenuhi kisah-kisah tentang mukjizat. Kali ini kita akan membahas tentang Elisabet, seorang wanita yang menerima mukjizat dari Allah.