Blog Majalah Pearl
Sambil meminum secangkir teh,
selamat membaca artikel-artikel kami!
Selfless Kindness
Pada suatu hari, seorang teman curhat di media sosial tentang bagaimana dia telah berbuat baik kepada banyak orang; bukannya dihargai, malahan orang-orang yang menerima kebaikannya ngelunjak dan ingin memanfaatkan kebaikannya. Saat diingatkan bahwa dia pernah melakukan kebaikan bagi orang itu, eh malah dapat tuduhan kalau dia mengingatnya berarti dia tidak tulus. Nah, bagaimana menghadapi mereka yang seperti ini, dia bertanya. Bagaimana supaya orang lain tahu kita tulus dalam berbuat baik?
Lidah Orang Bijak
A itu baik banget orangnya, tapi kalau sedang emosi? Bah! Kebun binatang keluar semua. Padahal aslinya baik lo orangnya. Si B ini mulutnya saja yang amit-amit, tapi aslinya baik lo… Pernahkah mendengar demikian? Atau jangan-jangan kita sendiri pernah mengucapkannya.
The Opened Book
Memberitakan Injil sering kali dikatakan sebagai tugas pendeta, guru Injil, pengkhotbah, dsb. Mungkin di antara teman-teman ada yang beranggapan memberitakan Injil sama dengan berkhotbah, harus sekolah Alkitab dahulu, atau pandai bicara di depan umum. Eits.. tetapi ternyata memberitakan Injil adalah mandat bagi seluruh orang percaya. Ya, aku dan kamu tidak terkecuali.
Sampai ke Ujung Bumi
Sebuah perintah yang Tuhan Yesus berikan kepada murid-murid sebelum Dia naik ke surga adalah untuk menjadikan bangsa murid Kristus. Perintah agung yang Kristus berikan ini adalah agar para murid bersiap mengemban amanat dan membawa Injil Kristus Yesus hingga ke ujung bumi. Nah, berbicara mengenai Amanat Agung tentu kita akan berbicara mengenai Misi. Lalu, apakah misi itu? Misi berasal dari kata dalam bahasa Latin “messi” yang artinya “mengutus”.
Terbuka dan Pulih
Jika kamu ingin dimaafkan – akuilah dosamu kepada Tuhan, namun jika kamu ingin dipulihkan – akuilah dosamu kepada seseorang. Perkataan Rick Warren ini adalah sebuah pengingat untuk kita semua, bahwa manusia adalah makhluk sosial yang terhubung satu sama lain, termasuk dalam hal mengakui kesalahan.
Kedatangan Tuhan Yesus
Di dalam Alkitab, kedatangan Tuhan digambarkan dengan berbagai cara yang menarik, tergantung dari hal apa yang ditekankan dan tergantung pula pada orang-orang yang menerima kabar kedatangan-Nya. Kita akan melihat empat metafora yang digunakan dalam Alkitab untuk menjelaskan hal ini.
Menjadi Teladan Bagi Orang Percaya
Sebagai orang Kristen, sering kali kita terlalu menyibukkan diri dengan banyak hal tetapi melupakan hal esensial yang sesungguhnya di dalam hidup Kekristenan. Kita hadir di dalam kebaktian, berdoa meminta berkat dan memohon Tuhan menjaga dan menjauhkan kita dari marabahaya, memohon kesembuhan, dan banyak berkat lainnya. Hal ini tidak salah, tetapi ada hal yang jauh lebih penting dari sekedar mendapatkan semua itu, yaitu hidup mengenal dan bergaul dengan Allah itu sendiri. Agar bisa mengenal Allah, kita harus membaca dan merenungkan Firman-Nya dan berkomunikasi dengan-Nya melalui doa. Hidup bergaul dengan Allah berarti kita mencari kehendak dan pimpinan-Nya, menjalani hidup dengan bergumul bersama-Nya.
Mandat Budaya
Sebagai orang Kristen, kita diajarkan bahwa memberitakan injil adalah sebuah mandat penting yang diberikan Tuhan Yesus sebelum Ia naik ke sorga (Matius 28:18-20). Mandat Injil ini kita juga kenal dengan sebutan Amanat Agung. Namun, ada satu macam mandat yang diberikan Allah yang juga sama pentingnya untuk dijalankan oleh manusia di muka bumi ini, yaitu mandat budaya (Kejadian 1:26-28, 2:15).
Merdeka dan Bertanggung Jawab
Tanggal 17 Agustus ini, kita akan merayakan hari kemerdekaan Indonesia untuk ke-76 kalinya. Namun, pernahkah terlintas di pikiran Pearlians bahwa kemerdekaan bukan hanya merupakan sesuatu yang bisa dimiliki oleh sebuah bangsa, tetapi juga dalam pengertian kita sebagai orang percaya yang sudah ditebus dari dosa? Hanya bila terlebih dahulu memahami betapa fatalnya kejatuhan manusia ke dalam dosa, setiap orang percaya akan bisa menghayati betapa berharganya kemerdekaan yang mereka terima melalui penebusan Yesus Kristus di atas kayu salib.
Manajemen Waktu
“Kenapa ya waktu berjalan lambat banget??”
“Ya ampun, gak terasa dah jam segini, waktu cepat banget berlalu!”
“Sepertinya aku gak punya waktu buat mengerjakan ini semua, aaarrggghhhhh...!!!”
“Kenapa sih sehari cuma 24 jam?” *konyol*
“Aku terlalu sibuk nih…”
“Aku akan melakukannya kalau punya waktu…”
Pernah berpikiran seperti itu?
Manajemen Keuangan
Ada lebih dari 2000 ayat di Alkitab yang membahas aturan main menjadi penatalayan yang setia dalam hal keuangan dan harta benda. Wah… banyak sekali ya? Tentu karena Tuhan sangat memahami kebutuhan manusia akan uang, namun Ia juga mengerti kecenderungan hati manusia yang bisa dilemahkan oleh uang.
Yuk, kita sama-sama belajar mengapa mengelola uang itu penting dalam kehidupan iman sebagai pengikut Kristus.
Menghitung Hari dan Menjadi Bijaksana
Setiap kali membaca Amsal 31, saya membayangkan seorang wanita dengan banyak sekali hal yang harus dia lakukan. Dalam konteks perikop ini, tentu saja semua hal itu berkaitan dengan perannya sebagai seorang istri. Dia menyediakan makanan, mengurus ladang, membuat permadani dan kain, bahkan masih sempat memperhatikan mereka yang hidupnya belum seberuntung dirinya. Kadang-kadang, saya bertanya-tanya bagaimana dia mengatur waktu dan kekuatannya untuk mengerjakan semua kesibukan itu?
Penderitaan Untuk Kemuliaan
Siapa diantara kita yang menganggap kehidupan orang kurang percaya tampaknya lebih indah dibandingkan hidup kita sebagai orang percaya? Kayanya dia orang yang ngga segitunya memprioritaskan Tuhan dalam hidupnya, penuh kemunafikan, tipu daya, kurang bersahabat, tetapi kenapa ya hidupnya lebih asyik daripada kehidupanku? Jujur deh, siapa yang pernah ngalamin iri hati seperti ini?
Hidup Adalah Kristus
Di tengah-tengah kondisi kritis ini, kita banyak mendengar berita dukacita, baik dari orang yang tidak dikenal secara dekat hingga dari orang terdekat kita. Walaupun sudah berdoa agar setiap anggota keluarga yang kehilangan dikuatkan, tetapi keadaan ini juga mengingatkan kita pada satu pertanyaan Allah ketika nanti tiba waktunya untuk menghadap diri-Nya:
Sudahkah hidupmu menunjukkan citra-Ku?
Layak Dipertahankan Hingga Tetes Terakhir
“Apakah kebenaran ini (Injil) layak diperjuangkan sampai mati?”
Kalimat ini adalah bagian penutup dari buku Hanya Ada Satu Tuhan yang ditulis oleh Nabeel Qureshi, seorang apologis yang juga pernah melayani di Ravi Zacharias International Ministries—seorang yang berapologetika atau membela iman.
Membangun Karakter, Kapasitas dan Kapabilitas Dalam Persekutuan
Dua tahun lalu saya memulai sebuah usaha mandiri sebagai vendor kegiatan edukasi untuk anak dan orangtua. Langkah yang dimulai dengan keragu-raguan dan keterbatasan itu telah menjadi sesuatu yang disyukuri. Hingga saat ini saya masih terus belajar untuk membesarkan usaha ini dan menikmati setiap perkembangannya. Dari sekian banyak hal yang saya pelajari, pengatahuan tentang karakter, kapasitas dan kapabilitas adalah yang paling menarik.
Disiplin Rohani Pribadi, Masih Perlukah?
Sebagai orang percaya, kita diajarkan untuk mengimani (dan memang benar demikian adanya) bahwa Allah sangat mengasihi manusia. Dia menciptakan manusia sesuai gambar dan rupa-Nya (Kejadian 1:27-28). Manusia diciptakan bukan seperti robot yang otomatis menuruti Sang Pencipta, tapi Allah memberikan kehendak bebas pada manusia dan manusia memilih untuk memberontak kepada Allah.
Harga Mati sebuah Kemenangan
Keadaan lapar juga pernah dirasakan oleh Tuhan Yesus. Setelah Ia dibaptis, Roh Kudus membawanya ke padang gurun. Di sana Ia berpuasa selama 40 hari, dan Ia juga dicobai oleh Iblis disana. Ada empat hal yang bisa kita pelajari tentang Iblis dan trick-nya saat mencobai kita.
Surat dari Kami bagi Sang Guru
Kebersamaan kita yang manis...
Kebersamaan kita yang memukau...
Kebersamaan kita yang menakjubkan...
Kebersamaan kita yang menyenangkan....
Namun, mengapa perpisahan kita begitu menegangkan dan mengenaskan?
Rut: Memisahkan Diri dari Dunia
“Mungkin ga sih, kita memisahkan diri dari dunia??”
“Iya, ya. Kan, kita tinggal di dunia…”
“Jadi, harus bagaimana??”