
Blog Majalah Pearl
Sambil meminum secangkir teh,
selamat membaca artikel-artikel kami!
A Fresh Start
Menuju di akhir tahun 2021 ini, kita sering kali dianjurkan untuk melihat ke belakang sejenak untuk mengevaluasi apa yang sudah atau belum kita lakukan. Bahasa kerennya adalah resolusi. Ketika melakukannya, kita dapat teringat pada—bukan hanya—hal-hal yang patut kita syukuri, tetapi juga hal-hal yang kita sesali. Ada suka, ada duka. Evaluasi seperti ini tentu saja baik. Hanya saja, kita perlu ingat bahwa seindah-indahnya masa lalu, semuanya telah berlalu. Demikian juga seburuk-buruknya masa lalu, semuanya juga telah berlalu. Janganlah tinggal di masa lalu, Pearlians. Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu melakukan sesuatu yang baru. Kenyataan ini memampukan kita untuk memiliki pengharapan yang baru akan esok. Kegagalan di masa lalu dapat digantikan dengan kesempatan yang baru untuk melakukannya dengan lebih baik lagi. Our God is a God of second chance. Bukankah itu luar biasa?
Jaminan Keselamatan
“Menurut kamu, kenapa Mama bisa yakin bahwa saldo uang itu pasti bisa ditarik saat Mama butuh dan uangnya tidak akan hilang?”
Si bocah pun penasaran memikirkan jawabannya.
Pertanyaan ini memantik sang mama memikirkan lebih lanjut tentang rasa “percaya”.
Melihat Yesus
Beberapa tahun yang lalu, saya berkesempatan pergi ke Italia, dan kota pertama yang saya kunjungi adalah Milan. Sebelum pergi, saya sudah melakukan survei dan mencari informasi. Saya sudah lihat foto-fotonya, saya sudah cari tahu tentang sejarahnya, membuat rencana perjalanan, dsb. Tempat tujuan pertama saya adalah duomo (katedral) Milan yang lokasinya persis di atas stasiun bawah tanah.
Semua berjalan seperti biasa: saya pergi ke penginapan, menitipkan koper, lalu naik kereta bawah tanah menuju pusat kota. Setelah sampai di stasiun duomo, saya keluar dari stasiun kereta bawah tanah, dan saya keluar di… tengah lapangan yang luas (yang kemudian saya tahu namanya adalah Piazza del Duomo). Lo and behold, di depan mata saya, berdiri megah katedral Milan.
Kasih yang Nyata
Desember sudah tiba!! Siapa yang sudah tidak sabar menyambut Natal? Desember adalah bulan yang paling aku sukai karena kita merayakan Natal, hari yang mengingatkan betapa Tuhan mengasihi kita. Hehehe… Tapi kali ini kita belum membahas Natal, melainkan kita mau melihat dan mengerti lebih dalam bagaimana kepedulian kita terhadap lingkungan terutama sesama kita yang membutuhkan. Let’s see, ya!
Finding Balance in Turbulence
Tahun 2021 memasuki hari-hari terakhirnya. Tahun 2022 seolah sudah mengintip di ujung jalan. Nurani pun bertanya-tanya, “Hei, siapkah dikau memasuki pergantian tahun?” Bagaimana tidak? Pandemi belum usai. Varian baru masih diberitakan. Sebagian kegiatan masih dilakoni dengan prokes ketat dan terkendali. Pembelajaran dan kegiatan daring masih menjadi pilihan banyak orang. Masker dan hand sanitizer sudah menjadi gaya hidup sehari-hari. Rasa khawatir akan masa depan dibarengi rasa duka kehilangan orang-orang terkasih seolah terus membombardir pikiran kita. Sang waktu yang kejam terus berjalan tanpa menunggu kesiapan kita.
Tetap Berbuah
Kali ini, aku mau share tentang salah satu tujuan keberadaan kita di dunia ini, alasan Tuhan memilih kita untuk menjadi anak-anak-Nya: menjadi saluran berkat. Hmm, mungkin Pearlians udah sering, ya, dengar tentang itu, tapi mari kita bahas sedikit lebih dalam lagi.
Pengampunan yang Memerdekakan
Kata MENGAMPUNI tertulis sebanyak 143 kali di dalam Alkitab. MENGAMPUNI termasuk salah satu hal yang sering kita dengar dan kita sadari pentingnya dalam kehidupan kita. Namun, kita juga tahu bahwa hal tersebut sulit untuk dilakukan.
Selfless Kindness
Pada suatu hari, seorang teman curhat di media sosial tentang bagaimana dia telah berbuat baik kepada banyak orang; bukannya dihargai, malahan orang-orang yang menerima kebaikannya ngelunjak dan ingin memanfaatkan kebaikannya. Saat diingatkan bahwa dia pernah melakukan kebaikan bagi orang itu, eh malah dapat tuduhan kalau dia mengingatnya berarti dia tidak tulus. Nah, bagaimana menghadapi mereka yang seperti ini, dia bertanya. Bagaimana supaya orang lain tahu kita tulus dalam berbuat baik?
Benih Yang Mati Untuk Menumbuhkan Yang Lain
Apa yang terlintas di benak Pearlians ketika mendengar berita tentang penganiayaan terhadap orang Kristen, baik yang ada di Indonesia maupun di negara-negara lain? Rasa kasihan, kemarahan atas ketidakadilan, atau mempertanyakan keberadaan Tuhan ketika umat-Nya sedang menderita?
“Kalau Tuhan memang ada, kenapa masih ada orang yang tega menganiaya umat-Nya sendiri?”
Memaknai Bahasa Kasih Bersama Gabrielle
Gabrielle lahir di tahun 2008, 10 hari menjelang ulang tahun saya. Ketika dia lahir, ada sedikit ketegangan karena detak jantungnya ketika diukur cukup tinggi—berkisar antara 160-180 dimana normalnya 140-160. Akhirnya, dokter kandungan saya memutuskan untuk segera dilakukan tindakan section, dengan alasan saya mempunyai histori IUFD anak pertama. IUFD adalah Intrauterine Fetal Death, kondisi janin meninggal dalam kandungan.
Lidah Orang Bijak
A itu baik banget orangnya, tapi kalau sedang emosi? Bah! Kebun binatang keluar semua. Padahal aslinya baik lo orangnya. Si B ini mulutnya saja yang amit-amit, tapi aslinya baik lo… Pernahkah mendengar demikian? Atau jangan-jangan kita sendiri pernah mengucapkannya.
The Opened Book
Memberitakan Injil sering kali dikatakan sebagai tugas pendeta, guru Injil, pengkhotbah, dsb. Mungkin di antara teman-teman ada yang beranggapan memberitakan Injil sama dengan berkhotbah, harus sekolah Alkitab dahulu, atau pandai bicara di depan umum. Eits.. tetapi ternyata memberitakan Injil adalah mandat bagi seluruh orang percaya. Ya, aku dan kamu tidak terkecuali.
Sampai ke Ujung Bumi
Sebuah perintah yang Tuhan Yesus berikan kepada murid-murid sebelum Dia naik ke surga adalah untuk menjadikan bangsa murid Kristus. Perintah agung yang Kristus berikan ini adalah agar para murid bersiap mengemban amanat dan membawa Injil Kristus Yesus hingga ke ujung bumi. Nah, berbicara mengenai Amanat Agung tentu kita akan berbicara mengenai Misi. Lalu, apakah misi itu? Misi berasal dari kata dalam bahasa Latin “messi” yang artinya “mengutus”.
Terbuka dan Pulih
Jika kamu ingin dimaafkan – akuilah dosamu kepada Tuhan, namun jika kamu ingin dipulihkan – akuilah dosamu kepada seseorang. Perkataan Rick Warren ini adalah sebuah pengingat untuk kita semua, bahwa manusia adalah makhluk sosial yang terhubung satu sama lain, termasuk dalam hal mengakui kesalahan.
Out of Love for You!
Pearlians pernah, dong, ngerasain yang namanya lagi jatuh cinta? Berjuta rasanya, ya? Kayanya bisa climb every mountain and swim every ocean, kan? Pokoknya apa aja asal menyenangkan si dia, deh… Hihihi… Semua pasti pernah ngerasain fase ini dan balada percintaan itu sangatlah wajar. Namanya juga lagi jatuh cinta, kan? Eh, tapi pernahkah Pearlians juga merasakan yang namanya cintanya tidak berbalas?
Kedatangan Tuhan Yesus
Di dalam Alkitab, kedatangan Tuhan digambarkan dengan berbagai cara yang menarik, tergantung dari hal apa yang ditekankan dan tergantung pula pada orang-orang yang menerima kabar kedatangan-Nya. Kita akan melihat empat metafora yang digunakan dalam Alkitab untuk menjelaskan hal ini.
Menjadi Teladan Bagi Orang Percaya
Sebagai orang Kristen, sering kali kita terlalu menyibukkan diri dengan banyak hal tetapi melupakan hal esensial yang sesungguhnya di dalam hidup Kekristenan. Kita hadir di dalam kebaktian, berdoa meminta berkat dan memohon Tuhan menjaga dan menjauhkan kita dari marabahaya, memohon kesembuhan, dan banyak berkat lainnya. Hal ini tidak salah, tetapi ada hal yang jauh lebih penting dari sekedar mendapatkan semua itu, yaitu hidup mengenal dan bergaul dengan Allah itu sendiri. Agar bisa mengenal Allah, kita harus membaca dan merenungkan Firman-Nya dan berkomunikasi dengan-Nya melalui doa. Hidup bergaul dengan Allah berarti kita mencari kehendak dan pimpinan-Nya, menjalani hidup dengan bergumul bersama-Nya.
Mandat Budaya
Sebagai orang Kristen, kita diajarkan bahwa memberitakan injil adalah sebuah mandat penting yang diberikan Tuhan Yesus sebelum Ia naik ke sorga (Matius 28:18-20). Mandat Injil ini kita juga kenal dengan sebutan Amanat Agung. Namun, ada satu macam mandat yang diberikan Allah yang juga sama pentingnya untuk dijalankan oleh manusia di muka bumi ini, yaitu mandat budaya (Kejadian 1:26-28, 2:15).
Merdeka dan Bertanggung Jawab
Tanggal 17 Agustus ini, kita akan merayakan hari kemerdekaan Indonesia untuk ke-76 kalinya. Namun, pernahkah terlintas di pikiran Pearlians bahwa kemerdekaan bukan hanya merupakan sesuatu yang bisa dimiliki oleh sebuah bangsa, tetapi juga dalam pengertian kita sebagai orang percaya yang sudah ditebus dari dosa? Hanya bila terlebih dahulu memahami betapa fatalnya kejatuhan manusia ke dalam dosa, setiap orang percaya akan bisa menghayati betapa berharganya kemerdekaan yang mereka terima melalui penebusan Yesus Kristus di atas kayu salib.
Manajemen Waktu
“Kenapa ya waktu berjalan lambat banget??”
“Ya ampun, gak terasa dah jam segini, waktu cepat banget berlalu!”
“Sepertinya aku gak punya waktu buat mengerjakan ini semua, aaarrggghhhhh...!!!”
“Kenapa sih sehari cuma 24 jam?” *konyol*
“Aku terlalu sibuk nih…”
“Aku akan melakukannya kalau punya waktu…”
Pernah berpikiran seperti itu?