
Blog Majalah Pearl
Sambil meminum secangkir teh,
selamat membaca artikel-artikel kami!
Langit yang Baru & Bumi yang Baru
Selama hidup di dunia ini, kita pasti memiliki fokus-fokus tertentu dalam hidup kita. Ada yang sedang fokus dalam studi. Ada yang sedang fokus pada karir. Ada pula yang fokus pada keluarga dan fokus-fokus yang lainnya. Kadang-kadang, saking fokusnya kita pada sesuatu yang sedang kita kerjakan saat ini, kita lupa untuk memikirkan sesuatu yang “pasti” di dunia ini. Apa, ya, sesuatu yang “pasti” itu?
Kesibukan Natal
Film Guardian of The Galaxy Holiday Special baru saja rilis di minggu terakhir bulan November 2022. Film anyar ini trending di salah satu situs streaming film keluarga. Betapa tidak? Nuansa libur Natal sudah merebak di seantero dunia. Film bertema Natal menjadi diminati. Film dimulai dengan niat baik Mantis untuk memberikan kado Natal bagi Peter Quill. Demi mendapatkan kado Natal terbaik, maka perjalanan antar planet pun ditempuh Mantis bersama Drax. Betapa kagetnya Mantis saat Quill bukannya senang dengan kado yang begitu sibuk disiapkannya, tetapi malah marah. Upaya Mantis yang sudah berjuang mencarikan kado menjadi sia-sia. Ternyata upaya sibuk nan lebay tak selalu berhasil menyenangkan hati orang. Hadiah Natal terbaik bagi Quill rupanya saat ia tahu sebuah rahasia, yaitu Mantis ternyata adalah adik kandungnya. Kebersamaan dengan keluarga di saat Natal begitu berarti bagi Quill.
Lalu, apa hubungannya dengan Natal kita yang ada di dunia nyata?
Ketika Tuhan Diam - Part 2
Minggu lalu, kita telah belajar bahwa Tuhan tetap setia meskipun kita tidak setia di dalam menantikan diri-Nya. Hari ini, kita akan melanjutkannya dengan belajar bahwa kita punya kecenderungan untuk hanya menantikan apa yang Tuhan janjikan, bukan pribadi-Nya sendiri. Walaupun demikian, masih ada harapan bagi kita untuk membenahi diri. Kalau minggu lalu kita belajar dari Abraham dan Sara, hari ini kita akan belajar dari Daud.
Ketika Tuhan Diam - Part 1
Tidak ada yang suka menunggu. Tidak ada yang suka penundaan. Namun baik menyukainya atau tidak, menunggu merupakan bagian dari kehidupan yang pasti kita alami. Seorang lajang menunggu pasangan hidup agar ia dapat menikah; pasangan suami-isteri menunggu untuk memperoleh anak; seorang ibu menunggu perkembangan janin sampai kelahiran anaknya selama sembilan bulan; seorang anak menunggu dan bersekolah selama 21 tahun sampai ia dianggap dewasa, dst. Bahkan di restoran pun kita perlu menunggu sampai pesanan kita siap disajikan, memanaskan makanan di rumah pun perlu periode waktu untuk menunggu. Kita semua senantiasa menunggu akan sesuatu atau seseorang di setiap musim kehidupan kita… dan sering kali kita merasa lelah menunggu…
Tuhan, Aku Mau Cerai!!!
Perceraian juga pernah terbersit dalam pikiran kami saat tahun-tahun pertama menjalani rumah tangga. Masa adaptasi sebagai pasangan suami istri baru, ditambah dengan peliknya aneka permasalahan rumah tangga terutama kondisi ekonomi yang ruwet, pernah membuat saya hampir menyerah. Kami jatuh bangun berjuang mempertahankan relasi kami dan terus berseru menghampiri tahta Allah, memohon belas kasihan-Nya.
Masturbasi Dalam Pernikahan
“Kalau gue udah merit tapi masih suka masturbasi itu normal ga sih?”
“Kalau pasangan lagi di luar kota terus gue memuaskan diri dengan masturbasi itu salah ga? Daripada gue selingkuh gitu loh, kan mending begini.”
Isu masturbasi ternyata tak hanya persoalan bagi kaum single. Masturbasi juga menjadi isu tersendiri di kalangan pasangan suami istri.
Masturbasi: Boleh atau Tidak Boleh?
Menjaga hati dengan segala kewaspadaan adalah cara proaktif untuk tidak jatuh dalam godaan seksual. Semua dimulai dari hati (pikiran, perasaan dan kehendak). Apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi perasaan kita. Apa yang kita rasakan akan mempengaruhi kehendak kita. Apa yang kita tekadkan dengan kehendak kita akan muncul dalam bentuk tindakan.
Hati yang Tangguh
Delapan tahun menjadi guru SMA memberi saya kesempatan bertemu dengan ratusan orang tua dengan berbagai cara mendidik anak-anaknya. Ada yang rela mengantarkan buku yang tertinggal, ada yang masih saja mencatatkan jadwal ulangan anaknya, dan yang protes saat anaknya tidak naik kelas dan memindahkan ke sekolah yang lain. Namun, ada juga yang membiarkan anaknya gagal, menerima konsekuensi dari sekolah bahkan saat harus mengulang pelajaran di kelas yang sama.
Di balik semua cara itu, saya menemukan satu hal yang sama, yaitu setiap orang tua pasti menginginkan anaknya berhasil.
Menjadi Teman Bagi Mereka yang Tertawan
Pertemuan pertama suatu kelas Filsafat diisi kegiatan dari dosennya, Prof. Radisson dengan permintaannya, “Aku ingin mengisi lembar kertas yang baru saja kubagikan dengan tiga kata sederhana, “Tuhan itu mati,” bersama dengan tanda tangan kalian.”
Segera mahasiswanya menuliskan deklarasi tersebut, karena tidak ingin mendapatkan nilai terendah, kecuali salah satu mahasiswa dari kelas tersebut, Josh Wheaton.
Panggilan Seorang Wanita
Waktu belum menikah, orang akan bertanya, “Kapan nikah?”
Waktu sudah menikah, orang akan bertanya, “Kapan punya anak?”
Waktu sudah punya anak satu, orang akan bertanya, “Kapan punya anak kedua dan ketiga?”
Jadi ibu rumah tangga, orang akan bertanya, “Ga sayang gelarnya? Susah-susah sekolah kok cuma di rumah aja?”
Jadi wanita karir, orang akan bertanya, “Ga sayang anak? Kok dibiarin sama mbak aja?”
Apakah ada Perlians yang pernah mengalaminya?
Oversharing di Sosmed, Bijakkah?
Tujuh tahun yang lalu, ketika saya mulai kuliah di jurusan psikologi, isu kesehatan mental masih belum dilihat sebagai hal yang penting di kalangan banyak orang. Bahkan, beberapa orang sempat mempertanyakan keputusan saya, “Kenapa ambil psikologi? Nanti ngurusin orang sakit jiwa, lho!”
Namun, saya bersyukur karena saat ini isu kesehatan mental sudah lebih “disambut” oleh masyarakat…
All for God
“Rustig, rustig,” yang berarti “tenang, tenang,” sering ia ucapkan sebagai kata-kata penenang ketika terdapat perselisihan pendapat dalam sebuah rapat. Siapakah dia?
Dua Wanita yang Mencintai Satu Pria
Dinamika hubungan menantu perempuan dan ibu mertua selalu digambarkan sebagai hubungan yang penuh gejolak di sepanjang sejarah dan berbagai latar belakang budaya. Buruknya hubungan dua wanita beda generasi tersebut juga seakan diberi penegasan dengan pemahaman dunia bahwa menantu perempuan dan ibu mertua memang tidak pernah akan bisa akur. Apakah secara kodrat memang benar demikian? Apakah itu adalah suatu kebenaran yang harus kita terima sebagai keadaan yang tak mampu kita ubah?
Istirahatmu jugalah Ibadahmu
Istirahat adalah hal yang sangat penting dalam roda kehidupan. Sebuah pekerjaan tidak berjalan maksimal apabila tidak disertai istirahat yang cukup. Menjaga kekudusan hidup melalui waktu istirahat sangatlah penting. Sebagai contoh, di dalam Alkitab, sang penulis Kejadian menuliskan bahwa Allah beristirahat pada “hari ketujuh” (Kejadian 2:2-3), hari yang dikuduskan untuk menikmati ciptaan-Nya. Begitu pula dengan manusia yang juga mendapatkan waktu untuk beristirahat bersama Allah. Oke, jadi seperti apa istirahat itu sebenarnya?
Doa saat Galau Berat
Ketika membaca kitab Mazmur, banyak mazmur yang ditulis saat pemazmur sedang resah. Dari sini, saya belajar banyak hal bagaimana saya sebagai orang Kristen bisa merespons situasi yang kelam di dalam iman—yang gak selalu mudah. Misalnya, ketika sang pemazmur berteriak, dia mencurahkan seluruh isi hatinya ke Allah dengan berpegang erat kepada karakter Allah dan janji-janji-Nya. Ini menunjukkan sebuah hubungan yang sangat intim akan pemazmur dan Allahnya. Jadilah, berangkat dari sini, saya ingin “mencontoh” sang pemazmur dengan menjadi penyair “abal-abal”. Hehe… Semoga mazmur doa saya ini bisa menguatkan teman-teman yang sedang dalam pergumulan berat juga.
Suara Para Anonim
Akhir-akhir ini, penggunaan akun anonim dan pseudonim di media sosial cukup naik daun karena beberapa pengguna akun tersebut membantu mengungkap kasus kriminal maupun memberikan informasi mengenai dengan skandal figur publik. Melihat peristiwa seperti ini, publik dapat menyaksikan keuntungan dari menggunakan akun anonim. Cukup banyak yang mendukung, bahkan membantu menyebarkan informasi atau memberikan informasi terkait kasus yang diusut.
Empat Kunci untuk Berhenti Menghanyutkan Diri dari Media Sosial
Adakah dari Pearlians yang suka lupa waktu ketika memakai media sosial? Jika ya, Pearlians tidak sendirian karena saya juga mengalaminya. Hehehe… Secara pribadi, saya bukan kecanduan gadget, sih… Saya tetap akan berhenti dan memberi waktu penuh pada pekerjaan lainnya. Namun, saat media sosial menampilkan quotes yang nampol, perhatian saya jadi sangat mudah teralihkan. Rasanya gatel kalau nggak scrolling, nggak update sesuatu, nggak kasih respons atau say hi di media sosial. Hayo, ada yang begini juga, nggak?
Healing yang Sejati
Akhir-akhir ini, ada banyak istilah yang menjadi viral di media sosial karena istilah tersebut diikuti oleh para pengguna media sosial terutama di Indonesia. Salah satu istilah yang sedang viral hari ini adalah istilah healing. Apa, sih, arti healing itu?
Belajar Dari Drakor “Doctor Lawyer”
Siapa disini yang suka nonton drakor a.k.a Drama Korea? Sepertinya demam drama Korea sudah menyebar di semua kalangan ya? Selain karena ceritanya memang bagus dan episode yang tidak terlalu panjang, drama Korea dibuat dengan acting super niat dari pemainnya. Lewat drakor kita juga bisa melihat tempat-tempat keren dan makanan-makanan enak di Korea. Wajar sekali jika banyak orang jadi suka, dan tidak sedikit yang ingin mengunjungi lokasinya di Korea sana.
Selain untuk leisure, kita bisa loh memetik pelajaran dari menonton drakor. Apa aja sih?
Pilah Pilih Memakai Media Sosial
Hello, Pearlians! How are you? Semoga dalam keadaan baik, sehat, dan bahagia ya! Kita sudah melalui lebih dari setengah bagian tahun 2022 dan memasuki bulan kedelapan. Bagaimana? Adakah cerita menarik? Adakah pelajaran hidup dan pengertian baru yang disingkapkan?